Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Minta Presiden Evaluasi Aparatur KA

Kompas.com - 02/10/2010, 22:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut berduka atas peristiwa tabrakan maut Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Apalagi, 36 penumpang dinyatakan tewas atas tabrakan maut tersebut.

Atas tabrakan maut tersebut, PPP mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengevaluasi jajaran anggota kabinet yang terkait transportasi kereta api. "PPP meminta seluruh aparatur pemerintah yang bertanggung jawab terhadap sistem transportasi perkeretaapian nasional," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Sabtu (2/10/2010).

Tuntutan PPP agar pemerintah melakukan evaluasi juga ditujukan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "KNKT harus segera melakukan evaluasi terhadap sebab-sebab kecelakaan, agar jelas sampai mana level siapa yang harus bertanggung jawab," ungkapnya.

Dia mengemukakan, pemulihan terhadap jalur kereta api harus dilakukan dalam waktu 1x24 jam. Hal ini mengingat vitalnya posisi kereta api dalam mobilitas penumpang di Jawa.

Bukan hanya itu, PPP meminta pemerintah menanggung semua biaya penyelenggaraan jenazah. "Pemerintah juga harus memastikan seluruh penumpang yang terluka mendapatkan penanganan semestinya dengan tanpa sedikit pun biaya," imbuhnya.

Untuk diketahui, polisi belum menentukan tersangka atas tabrakan maut di Pemalang, Jawa Tengah. Saat ini masih ada dua persepsi berbeda di lapangan terkait penyebab terjadinya kecelakaan. Di satu pihak kecelakaan tersebut terjadi dikarenakan pengatur lalu lintas, dan di sisi lain hal tersebut disebabkan karena kelelahan atau kelalaian masinis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com