JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan aksi pembakaran masjid di permukiman Jemaah Ahmadiyah di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor, kemarin. Seperti disampaikan melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Sabtu (2/10/2010) di Istana Negara, SBY telah menerima laporan terkait penyerangan tersebut.
"Peristiwa ini patut disayangkan dan sesungguhnya tidak perlu terjadi karena hanya salah paham antarwarga, Kampung Pasar Salasa, dan Kampung Jemaah Ahmadiyah, Kabupaten Bogor," ungkap Julian.
Julian mengatakan, SBY telah menerima laporan sementara hasil investigasi dari pihak kepolisian yang menginformasikan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena isu pemukulan dan penusukan dua orang warga Kampung Pasar Salasa hingga meninggal dunia oleh Jemaah Ahmadiyah.
"Itu tidak benar, karena sampai pagi ini tidak ada korban meninggal dunia dan masih dirawat di rumah sakit. Namun, isu tersebut kemudian segera meluas dan warga terprovokasi bahwa ini berkaitan dengan agama sehingga warga marah dengan melakukan pembakaran rumah ibadah dan permukiman warga Jemaah Ahmadiyah," tambahnya.
Menurutnya, SBY telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Bogor dalam menyikapi, menangani, dan mencari solusi atas masalah yang terjadi dengan cepat dan tanggap. Apabila ada penyimpangan hukum yang dilakukan oleh siapa pun, SBY meminta pemerintah dan aparat segera menindak dan mengenakan sanksi yang berlaku.
"Kapolri hari ini telah melaporkan bahwa kondisi di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor, telah terkendali dan kembali normal," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.