Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sayangkan Penyerangan Ahmadiyah

Kompas.com - 02/10/2010, 12:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan aksi pembakaran masjid di permukiman Jemaah Ahmadiyah di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor, kemarin. Seperti disampaikan melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Sabtu (2/10/2010) di Istana Negara, SBY telah menerima laporan terkait penyerangan tersebut.

"Peristiwa ini patut disayangkan dan sesungguhnya tidak perlu terjadi karena hanya salah paham antarwarga, Kampung Pasar Salasa, dan Kampung Jemaah Ahmadiyah, Kabupaten Bogor," ungkap Julian.

Julian mengatakan, SBY telah menerima laporan sementara hasil investigasi dari pihak kepolisian yang menginformasikan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena isu pemukulan dan penusukan dua orang warga Kampung Pasar Salasa hingga meninggal dunia oleh Jemaah Ahmadiyah.

"Itu tidak benar, karena sampai pagi ini tidak ada korban meninggal dunia dan masih dirawat di rumah sakit. Namun, isu tersebut kemudian segera meluas dan warga terprovokasi bahwa ini berkaitan dengan agama sehingga warga marah dengan melakukan pembakaran rumah ibadah dan permukiman warga Jemaah Ahmadiyah," tambahnya.

Menurutnya, SBY telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Bogor dalam menyikapi, menangani, dan mencari solusi atas masalah yang terjadi dengan cepat dan tanggap. Apabila ada penyimpangan hukum yang dilakukan oleh siapa pun, SBY meminta pemerintah dan aparat segera menindak dan mengenakan sanksi yang berlaku.

"Kapolri hari ini telah melaporkan bahwa kondisi di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor, telah terkendali dan kembali normal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    “Oposisi” Masyarakat Sipil

    Nasional
    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

    Nasional
    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

    Nasional
    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com