JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi enggan berkomentar ketika dikonfirmasi pernyataan beberapa pengamat terorisme bahwa saat ini telah terjadi pergeseran sasaran kelompok teroris, dari simbol-simbol Barat ke pihak kepolisian.
"Soal itu, kami harus mendalami mengapa (bom) itu meledak di dekat polisi. Kami analisis dengan cermat motivasinya," kata Ito kepada para wartawan di sela-sela peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Jumat (1/10/2010).
Saat ini, kata Ito, pelaku yang telah diketahui identitasnya ini masih belum dapat dimintai keterangan. Ia mengatakan, pelaku yang dirawat di RS Polri masih dalam kondisi lemah. Ito juga menampik bahwa polisi kecolongan terkait insiden ledakan di Kalimalang dan juga di Jalan Ampera, Jakarta Selatan.
"Kita tidak mungkin tahu niat setiap orang. Masak setiap orang di jalan raya kita geledah. Kecolongan itu jika ada peristiwa besar, tapi polisi tidak bertindak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.