Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBM Jangan Dicabut, tapi Perlu Direvisi

Kompas.com - 18/09/2010, 14:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) menilai ada aturan-aturan yang ada dalam Peraturan Bersama Menteri (PBM) tentang tata cara pendirian rumah peribadatan yang perlu direvisi. Hal ini disampaikan Ketua GPP Damien Dematra di kantor MUI, Sabtu (18/9/2010), berdasarkan investigasi yang dilakukan hampir seminggu. "Kita sudah diskusi. Kita merasa memang ada dan sedikit hal-hal yang direvisi, tapi kalau dihilangkan akan bahaya sekali," ungkapnya.

Hal-hal yang perlu direvisi adalah syarat penerimaan warga di sekitar lokasi untuk membangun suatu rumah ibadah. Menurut Damien, saat ini setiap pembangunan ibadah mengharuskan persetujuan warga setidaknya 60-90 kepala keluarga yang diwujudkan dalam tanda tangan.

Namun, lanjutnya, jumlah itu tergolong besar. Apalagi untuk di daerah-daerah yang berpenduduk jarang. Oleh karena itu, jumlahnya perlu diturunkan lagi. "Faktor density 60-90 itu oke, tapi itu kan untuk daerah padat. Kalau tidak, gimana. Jumlah 60-90 bisa diturunkanlah, jadi 30 atau yang lainnya," tegasnya.

Namun, GPP sendiri kembali menegaskan tak sepakat bila PBM dicabut. Menurutnya, jika demikian, massa sendiri yang akan memutuskan dan potensi terjadi kerusuhan menjadi besar.

Potensi disintegrasi pun makin besar. Damien juga meminta pengertian dari agama lain, seperti Kristen, yang disebutkan memiliki ratusan aliran denominasi di dalamnya.

Menurutnya, persoalan eksklusivitas ini harus diselesaikan di internal Kristen sendiri. Pendirian gereja Oikumene sebagai penampung jemaat-jemaat yang tidak terlalu banyak atau yang tidak mampu memenuhi persyaratan mendirikan bangunan gereja juga perlu dipikirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com