Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nanan Lebih Matang, Imam Dekat SBY?

Kompas.com - 17/09/2010, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal Nanan Sukarna dinilai lebih memiliki kematangan dalam memimipin institusi Polri dibandingkan Irjen Imam Sujarwo yang pangkatnya baru diusulkan untuk naik menjadi komisaris jenderal. Pasalnya, Nanan selalu ditempatkan di posisi-posisi yang sering berhadapan dengan publik.

Demikian diungkapkan anggota Komisi III DPR, Desmon J Mahesa, dari Fraksi Partai Gerindra. Menurut dia, kedua calon kepala Polri yang diusulkan Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri tersebut tentu sudah sudah melewati pertimbangan-pertimbangan yang matang.

"Nanan ditempatkan pada jabatan-jabatan yang selalu mendapatkan sorotan publik, sedangkan Imam sebaliknya, ia hanya menjabat sebagai Kepala Lemdiklat Polri yang  jarang dilihat publik," ungkap Desmon kepada tribunnews.com, Kamis (16/9/2010).

Dilihat dari jabatannya, itu tentu berbeda jauh. Kalau melihat dari hal itu, Nanan memiliki kematangan di lapangan sehingga Nanan lebih matang memimpin dibandingkan Imam. "Itu fakta obyektifnya," ujar Desmon.

Namun, tidak menutup kemungkian justru Imam Sudjarwo yang bakal diajukan Presiden kepada DPR dilihat dari aspek kultural, seperti Jawa dan Sunda, karena ada unsur kedekatan.

Desmon mengatakan, selain itu, tentu adanya deal-deal politik untuk mengamankan kepemimpinan SBY sampai tahun 2014 dan bisnisnya.

Sampai saat ini, Fraksi Gerindra sama sekali belum ada arahan untuk menentukan sikap terhadap calon kepala Polri. "Secara pribadi, saya melihat Nanan lebih mempunyai kemampuan untuk memimpin Polri," tegasnya. (Tribunnews.com/Adi Suhendi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com