JAKARTA, KOMPAS.com — Informasi mengenai beberapa hal terkait kegiatan kunjungan anggota Dewan ke luar negeri selama ini memang sangat sulit untuk didapatkan. Keadaan ini kembali terulang saat wartawan hendak mencari tahu siapa anggota Dewan yang pergi melakukan studi banding ke Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Jepang terkait tugas Panja RUU Pramuka.
Target-target dari kunjungan yang memakan dana hingga Rp 3,7 miliar itu pun tak bisa diakses. Semua pihak terkait bungkam dan terkesan saling lempar saat ditanya tentang kedua topik tersebut.
Kondisi ini lantas dilaporkan kepada Ketua DPR Marzuki Alie, Rabu (15/9/2010). Mendengar keluhan itu, politisi Partai Demokrat tersebut berkilah, mungkin pihak-pihak yang ditemui wartawan tak berwenang memberikan keterangan. "Mungkin yang dikonfirmasi tidak bisa ngomong, kan tidak semua yang di Dewan bisa ngomong," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta.
Lebih jauh, Marzuki malah meminta publik tak memandang semua kegiatan yang dilakukan DPR sebagai hal negatif.
Seperti yang telah diberitakan, setelah heboh dengan rencana pembangunan gedung DPR baru, publik kembali digemparkan dengan kepergian sejumlah anggota DPR dalam Panja RUU Pramuka untuk melakukan studi banding. Mereka telah meninggalkan Tanah Air kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.