Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI: Dewan Pers Jangan Jadi Dewan Porno

Kompas.com - 26/08/2010, 13:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam Bidang Nahi Mungkar Habib Rizieq Syihab mengkritisi pernyataan Dewan Pers yang mengatakan bahwa vonis Mahkamah Agung terhadap Pemimpin Redaksi Majalah Playboy adalah kriminalisasi pers.

"Majalah Playboy melanggar delik kesusilaan dan ini tidak diatur UU Pers sehingga yang berlaku KUHP. Jangan Dewan Pers membela produk porno. Dewan Pers jangan jadi dewan porno," kata Munarman, mantan Direktur YLBH Jakarta, Kamis (26/8/2010) di Markas FPI, Jakarta.

Diingatkan Munarman, posisi Dewan Pers tidak lebih tinggi dari Mahkamah Agung dalam menentukan status hukum perkara.

Hal senada disampaikan Ketua Umum DPP FPI Habib Rizieq Syihab. "Jadi, Dewan Pers silakan urusin pers saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com