Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Jangan Saling Menyalahkan

Kompas.com - 20/08/2010, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Istana Negara menggelar acara buka puasa bersama, Jumat (20/8/2010) petang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai tuan rumah menyempatkan diri memberi suatu pesan khusus dalam rangka ibadah puasa sekaligus peringatan HUT Kemerdekaan RI kepada para tamu yang hadir.

Pesannya, jangan saling menyalahkan dan saling menuding. Pesan ini beliau sampaikan sebagai refleksi atas capaian-capaian yang telah diperoleh Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sejak masa reformasi bergulir.

Presiden SBY mengatakan, banyak pihak di dalam negeri ataupun luar negeri mencatat sejumlah prestasi yang sudah diraih Indonesia, antara lain dalam pembangunan demokrasi dan kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, keamanan dalam negeri, dan ekonomi yang stabil. Namun, mereka juga mengkritik kekurangan yang masih terjadi, seperti kepastian hukum dan birokrasi.

"Kalau semua dengan lapang dada menerima bahwa masih ada kekurangan dan kebelumberhasilan di negara kita ini dan kita bersedia untuk memperbaikinya dan tidak perlu saling menyalahkan, saling menuding atau mengganggap kita sudah serba baik dan orang lain serba tidak baik, maka dengan sikap mental, cara pandang, dan perilaku yang tepat seperti itu, saya punya keyakinan dengan rida Allah SWT, maka pekerjaan rumah itu dapat kita selesaikan di waktu yang akan datang dan kita bisa menjaga apa yang telah kita raih sampai hari ini," ungkapnya.

Presiden juga menyatakan bahwa ia mendorong setiap elemen bangsa untuk mengambil tanggung jawab masing-masing dan tidak saling menyalahkan. "Karena barang kali itu tidak ada gunanya. Tapi kalau kita introspeksi dan berbuat bersama, maka akan nyata manfaat kita dan hari esok lebih baik dari hari ini," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com