Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Beragama Jangan Terprovokasi

Kompas.com - 11/08/2010, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Novelis Damien Dematra menulis sebuah novel Kau Bakar, Aku Bakar yang diluncurkan pada Rabu (11/8/2010) di Kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Jalan Cikini II, Jakarta Pusat.

Novel yang ditulis Damien—yang bukan seorang Muslim—ini merupakan bentuk keprihatinan dan kesedihannya atas rencana Hari Pembakaran Al Quran pada 11 September 2010, yang dimotori kelompok nondenominasi, Dove World Outreach Center, di bawah pimpinan Senior Pastor Dr Terry.

Tujuan novel ini adalah untuk mencegah dan melawan rencana Terry melalui jalur komunikasi budaya dan sastra. "Saya membela ini bukan karena saya berada di pihak yang menjadi korban. Saya ingin menyerang Terry dan membuatnya tidak nyaman dengan cara saya. Rencananya ini tidak boleh terjadi. Walau dia merasa langkahnya aman dan tidak bisa dijerat dengan hukum Amerika, tapi kita bisa membuatnya tidak nyaman," kata Damien.

Rencana Terry sudah dipublikasi di Amerika Serikat pekan lalu dan mendapat kecaman dari seluruh dunia. Kecaman tak hanya datang dari kelompok Muslim, tetapi juga dari tokoh lintas agama.

"Saya merasakan kepedihan dengan rencana pembakaran Al Quran yang akan dilakukan pada 11 September, bertepatan dengan perayaan Hari Kemenangan umat Muslim. Tujuannya bukan komersial. Bagian dari panggilan batin. Ini masalah serius. Sekarang kita belum lihat dampaknya. Jangan sampai rencana ini memicu perang antar-agama," kata Damien, yang juga Koordinator Nasional Gerakan Peduli Pluralisme.

Melalui novel ini, ia ingin menyampaikan kerisauan sebagai umat manusia akan peristiwa yang bisa memicu konflik. Dalam novel ini, Damien juga memuat respons dan kecaman yang telah dilakukan di Indonesia oleh tokoh lintas agama ketika rencana itu dipublikasikan.

Dalam rangkaian mencegah terealisasinya rencana Pastor Terry itu, tokoh lintas agama yang dimotori Damien sudah melakukan audiensi dengan pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. "Kami diterima oleh kepala bagian politiknya. Mereka menyatakan kepedihan mendalam dan akan berkoordinasi dengan Washington agar peristiwa itu tidak terjadi," ujarnya.

Novel ini berkisah mengenai kehidupan Pendeta Abraham Kaligis yang berkisar di seputar pelayanan jemaat dan berorganisasi. Suatu hari rekannya mengirimkan sebuah e-mail yang berisi ajakan Pastor Terry Jones dari Gainesville, Florida, AS, sebuah gereja kecil yang ingin melakukan hari pembakaran Al Quran sedunia untuk mengenang tragedi WTC 11 September.

Namun, kehidupan Pendeta Abraham tiba-tiba berubah. Nuraninya terusik, membayangkan kepedihan umat Muslim akan ketidakadilan ini. Kepeduliannya membuatnya bertanya-tanya. Reaksi dan keresahan sedahsyat apa yang akan terjadi pada bangsa yang dicintainya?

Dalam perjuangannya berbela rasa, hatinya terhanyut dalam pengelanaan iman yang hakiki tentang agama dan Tuhan. Bersama dengan itu, batin Khaidir, seorang Muslim di belahan bumi berbeda juga menemukan keresahan yang sama dan berusaha menemukan titik kedamaian.

Secara garis besar, novel ini mengajak agar umat beragama tak terprovokasi atas aksi-aksi yang bisa mengadu domba dan mencoba menempatkan diri pada posisi umat lainnya.

Kilat

Novel ini ditulis "kilat" oleh Damien. Dimulai pada hari Minggu (8/8/2010) pagi, hingga Senin (9/8/2010) malam. "Selasa pagi dicetak oleh percetakan Gramedia. Novel ini akan beredar di toko buku nasional seharga Rp 30.000. Yang tidak bisa membelinya, bisa mengaksesnya secara gratis melalui e-book," papar Damien.

Buku ini bisa diakses secara gratis melalui www.gerakannasionalmenulis/tokobuku.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    Nasional
    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com