JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang periode 2009-2014 MS Kaban mengatakan, pihaknya memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Hati Nurani Rakyat. Selain itu, PBB juga menggandeng partai-partai yang tak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold seperti PMB dan PKNU. Hal ini dilakukan guna membangun kekuatan politik.
"PBB dan Pak Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura) memiliki kesamaan," kata Kaban kepada para wartawan dalam acara ramah-tamah dengan jajaran pengurus DPP PBB, Kamis (5/8/2010) di Jakarta.
Kesamaan tersebut, misalnya, soal adanya upaya sistematis untuk membungkam partai-partai politik yang tak lolos PT dengan menggulirkan gagasan meningkatkan ambang batas menjadi lima persen. Mereka meminta agar undang-undang soal pemilu jangan berubah-ubah. "Itu hanya menguntungkan parpol yang kuat modal dan mapan," kata Kaban.
Dikatakannya, ambang batas parlemen sebesar 2,5 persen bukanlah hal yang mudah dicapai. Kaban mengatakan, dalam pemilu, yang terpenting adalah jaminan berlangsungnya penyelenggaraan yang jujur dan bersih.
Mantan Menteri Kehutanan pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I tersebut mengingatkan potensi suara yang hilang jika ambang batas parlemen ditingkatkan menjadi lima persen sehingga asas keterwakilan terabaikan. "Jika tetap dipaksakan lima persen, kami akan melakukan judicial review. Itu benteng kita untuk membangun demokrasi yang lebih stabil," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.