Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Buru Peneror Wartawan

Kompas.com - 02/08/2010, 08:50 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com — Polda Papua melibatkan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Neagara Republik Indonesia untuk mengungkap kasus teror terhadap sejumlah wartawan di Kabupaten Merauke, Papua.      Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Wachyono di Jayapura, Senin (2/8/2010), mengatakan, penyidik Polda Papua telah berkoordinasi dengan Densus 88 guna menyelidiki kasus itu.      "Densus 88 punya alat yang canggih dan bisa mendeteksi keberadaan nomor pengirim pesan singkat (SMS) teror itu  sehingga dengan bantuannya, kita harapkan kasus ini dapat segera terungkap," katanya.      Menurut Wachyono, kasus teror pada wartawan di Merauke itu telah menjadi salah satu prioritas untuk segera diungkapkan pelakunya oleh pihak kepolisian setempat.      "Bahkan Kapolda Papua Irjen Pol Bekto Suprapto telah menginstruksikan pengusutan tuntas kasus ini," ujarnya.      Sebelumnya, sejumlah wartawan di Merauke dalam sepekan mendapat ancaman lewat SMS yang berisi akan dibunuh.      Maraknya ancaman pembunuhan terhadap wartawan di Merauke diduga terkait tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah setempat.      Bahkan Lala, salah seorang wartawan surat kabar lokal terbitan Jayapura Bintang Papua, mendapat teror pesan akan dibunuh lewat selembar kertas yang ditulis dengan darah yang diletakkan di depan pintu rumahnya. Akibatnya, para wartawan di Merauke ramai-ramai minta jaminan keamanan kepada aparat kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com