Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Waspadai Radikalisme-Liberalisme

Kompas.com - 28/07/2010, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono mengingatkan agar di satu sisi para pelajar untuk mewaspadai ajaran-ajaran radikalisme yang menyusup dalam dunia pendidikan. Akan tetapi, di sisi lainnya juga ikut mewaspadai bahaya liberalisme di berbagai hal, khususnya dalam budaya.

Pandangan Wapres Boediono itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Ahmad Syauqi, saat ditanya pers, seusai bertemu Wapres Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (28/7/2010).

"Arahan Wapres, selain kita harus mewaspadai ancaman radikalisme agama yang bisa diinfiltrasi melalui dunia pendidikan, kita juga harus mewaspadai bahaya liberalisme yang salah satu contohnya adalah muncul video porno sehingga merusak karakter bangsa," tandas Ahmad Syauqi.

Menurut Ahmad Syauqi, sebelumnya PP IPNU menyampaikan rencana Rapat Kerja Nasional PP IPNU yang akan membahas masalah ancaman radikalisme dalam dunia pendidikan, dekadensi moral dan optimalisasi alokasi anggaran 20 persen untuk pendidikan.

Ancaman radikalisme agama di domain pendidikan menghadapi tantangan baru, yaitu suburnya nilai-nilai radikalisasi melalui institusi intra sekolah yang berkedok bagian kerohanian. Organisasi di bawah OSIS di wilayah kajian keagamaan, kini menjadi ruang potensial bagi suburnya penanaman nilai-nilai ajaran garis keras dengan pemahaman kaku. "Pemahaman kaku dan parsial terhadap nilai keagamaan, dapat mengancam fondasi nasionalisme dan kontraproduktif dengan semangat kebhinnekaan," ujarnya.

Ahmad Syauqi juga mengatakan, beredarnya video porno artis menimbulkan keresahan dan harus diatasi segera agar tidak menimbulkan dekadensi moral dan karakter bangsa.

Tentang anggaran pendidikan 20 persen, Ahmad Syauqi juga menyatakan alokasi anggaran pendidikan masih banyak dialokasikan untuk anggaran rutin, dan bukan untuk substansi pendidikan. "Akibatnya, besarnya alokasi dana pendidikan tidak berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia pelajar kita," demikian Ahmad Syauqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com