Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Harus Bersaksi di Sidang Anggodo

Kompas.com - 13/06/2010, 16:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji, perlu dihadirkan pada persidangan perkara dugaan suap terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto-Chandra M Hamzah, dengan terdakwa pengusaha Anggodo Widjojo.

Dengan demikian, diharapkan aktor di balik kasus suap dan upaya kriminalisasi dua pimpinan KPK itu dapat terungkap.

"Saat itu, Susno masih menjabat sebagai Kabareskrim. Saya harap, dengan kondisi seperti sekarang ini, Susno bisa lebih terbuka, karena sudah kepalang basah," ujar Dadang Trisasongko dari Kemitraan untuk Tata Pemerintahan yang Lebih Baik, Minggu (13/6/2010) di Jakarta.

Dadang juga berharap, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tidak menghalang-halangi Susno untuk hadir di persidangan Anggodo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Seperti diwartakan, Susno yang pernah jadi Kapolda Jawa Barat ini disebut-sebut dalam rekaman penyadapan KPK yang diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi pada 3 November 2009.

Nama Susno disebut, misalnya, dalam komunikasi antara Anggodo dan Bonaran Situmeang, serta antara Anggodo dan mantan anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Ketut.

Sementara, pengajar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Bambang Widodo Umar, mengatakan, KPK sejak berdiri seolah tidak memiliki pola pemberantasan korupsi yang ideal.

Penyakit korupsi, alih-alih menyusut, malah semakin menyebar. Hal ini dapat disebabkan lemahnya institusi KPK atau memang orang-orangnya yang tidak memiliki keberanian.

"Jadi, kalau memang KPK diperlukan, perkuat kewenangan yang sudah diberikan UU, termasuk pembuktian terbalik," ujarnya.

Bambang juga menyarankan agar personel KPK sebaiknya diganti, mengingat satu per satu pemimpinnya didera berbagai kasus.

Selanjutnya, pimpinan KPK sebaiknya tidak berasal dari institusi penegak hukum kepolisian dan kejaksaan. "Kalau perlu, KPK juga dilembagakan. Namun, orang-orangnya tetap dipilih secara periodik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

    Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

    Nasional
    Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

    Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

    Nasional
    109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

    109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

    Nasional
    Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

    Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

    Nasional
    Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

    Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

    Nasional
    Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

    Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

    Nasional
    Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

    Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

    Nasional
    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

    Nasional
    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

    Nasional
    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

    Nasional
    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

    Nasional
    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

    Nasional
    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

    Nasional
    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com