Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Curhat ke Amien Lewat Surat

Kompas.com - 12/06/2010, 14:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji menyurati mantan Ketua MPR Amien Rais. Surat bertuliskan tangan Susno itu, dikatakan Amien Rais, diterimanya tiga hari lalu.

"Ini surat dibuat dari balik jeruji. Karena itu, saya bersedia menemui istri Pak Susno," ujar Amien Rais di kediamannya, Perumahan Taman Gandaria Blok C Nomor 1, Jakarta, Sabtu (12/6/2010).

Surat satu lembar beramplop putih itu sempat ditunjukkan Amien kepada media. Namun, Amien tak membacakan surat itu.

Dalam pertemuan itu sendiri, dikatakan Amien, pihak Susno, yaitu Herawati (istri), Indira Tantri Maharani, dan Avian Tumengkol (juru bicara Susno), sangat yakin bahwa kasus yang dituduhkan kepada Susno merupakan rekayasa dan rekapaksa hukum.

Oleh karenanya, Amien mengatakan, keluarga meminta agar aparat segera menghentikan rekayasa kasus ini. "Keluarga bilang ke saya memang memohon kepada aparat atau lembaga penegak hukum supaya kalau begitu segera menghentikan rekayasa dan penzaliman kepada Pak Susno Duadji," katanya.

Selanjutnya, keluarga juga meminta kepada LPSK untuk bisa melindungi Susno seutuhnya dan berharap Susno dipindah ke safe house yang lebih aman. "Tidak seperti sekarang ini (di Mako Brimob)," katanya.

Dalam pembicaraan selama lebih kurang setengah jam itu, dikatakan Amien, keluarga berpendapat bahwa citra penegakan hukum di Indonesia sudah morat-marit. Hal itu dapat dilihat dari kasus yang menimpa Susno.

"Saya juga ikut berpendapat yang sama sehingga saya khawatir nanti rakyat itu kalau mau menyelesaikan hukum untuk mencari keadilan itu kemudian nanti kehilangan pegangan, kehilangan kepercayaan. Itu agak berbahaya kalau masyarakat tidak lagi percaya kepada penegak hukumnya," jelas Amien.

Keluarga secara khusus juga menyampaikan kepada Amien agar pemerintah tidak melakukan intervensi secara politik. "Apalagi ikut-ikutan melakukan politisasi, kriminalisasi, dan demonisasi terhadap Pak Susno," katanya.

Sementara itu, Avian Tumengkol, juru bicara keluarga Susno, mengatakan, kedatangan silaturahim mereka terhadap Amien lebih merupakan karena Amien dinilai sebagai sosok negarawan dan tokoh yang reformis, yang mempunyai nilai-nilai perjuangan yang sama dengan Susno.

"Sehingga Pak Susno merasa perlu adanya silaturahim keluarga. Merasa perlu memintakan nasihat dan petunjuk dari Profesor (Amien). Karena kenapa? Karena Pak Susno merasa bahwa hukum sudah tidak berlaku lagi dan keluarga juga merasa Pak Susno secara pribadi sudah dizalimi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com