Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sofyan Tan: Tak Ada Uang Setoran dan KKN

Kompas.com - 09/06/2010, 16:57 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Calon wali kota Sofyan Tan berjanji akan membentuk "kabinet pelangi" jika berhasil memenangkan pilkada Kota Medan putaran kedua yang akan berlangsung 19 Juni 2010.

"Saya akan membentuk ’kabinet pelangi’, yakni ’kabinet’ yang diisi para pejabat yang berasal dari lintas suku, ras, dan agama," katanya pada acara silaturahim antara PDI Perjuangan dan para tokoh masyarakat di Medan, Rabu. Silaturahim itu sendiri dihadiri para tokoh masyarakat dari lintas etnis dan agama di Kota Medan.

Sofyan Tan bersama pasangannya Nelly Armayanti maju ke pilkada putaran kedua bersama pasangan Rahudman Harahap/Dzulmi Eldin, setelah keduanya ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dan menyisihkan delapan pasangan lain pada pilkada putaran pertama yang berlangsung 12 Mei 2010.

Rahudman/Eldin yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar memperoleh 150.671 suara (22,20 persen), sedangkan Sofyan/Nelly yang didukung PDI Perjuangan dan PDS meraih 140.676 suara (20,72 persen).

Pada kesempatan itu, Sofyan Tan juga memastikan dirinya tidak akan pernah memungut "uang setoran" dari para pejabat ataupun calon pejabat yang akan dipromosikan di lingkungan Pemkot Medan.

"Jika saya jadi wali kota, dipastikan tidak akan ada lagi ’uang setoran’ untuk promosi jabatan seperti yang terjadi selama ini. Pemerintahan dipastikan akan bebas sepenuhnya dari KKN, bebas dari praktik sogok-menyogok," ujarnya.

Terkait kabinet yang akan dibentuknya, Sofyan Tan juga memastikan akan mementingkan merit system dengan menempatkan pejabat sesuai kapasitas dan kemampuannya.

Para pejabat yang akan ditunjuk terlebih dahulu juga akan diumumkan kepada publik melalui media massa untuk dimintakan tanggapan. "Masyarakat dapat memberikan masukan dan bahkan bisa menolak pejabat yang akan ditunjuk untuk sebuah posisi atau jabatan," katanya.

Sofyan Tan juga menjanjikan 40.000 lapangan kerja setiap tahunnya atau sekitar 200 lapangan kerja dalam lima tahun masa kepemimpinannya.

Kota Medan, menurut dia, hingga kini masih dihadapkan kepada persoalan kemiskinan dan pengangguran. Setidaknya dewasa ini terdapat sebanyak 350.000 warga miskin dan 300.000-an pengangguran di ibu kota provinsi itu.

"Ke depan kita akan fokus pada perbaikan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tentunya jika kami terpilih."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com