DEPOK, KOMPAS.com — Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji menangis lagi ketika ditanya apakah menerima suap dari Sjahril Djohan, bekas agen Badan Intelijen Negara atau BIN yang kini ditahan di Mabes Polri.
"Saya tanyakan kepada dia, apakah kamu menerima uang, beliau (Susno) bersumpah kepada saya sambil menangis dan mengatakan tidak terima uang dan itu fitnah," ujar mantan Wakil Kepala Polda Sumatera Selatan Brigjen (Pol) Marsudi Hanafi, Sabtu (15/5/2010).
Marsudi adalah senior Susno yang bersimpati pada upaya Susno untuk memperbaiki Polri dengan membongkar banyak sekali indikasi ketidakberesan di institusi itu. Marsudi pun membesuk Susno yang sedang dikurung di sel B-4, Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Ksatrian Amjiattak, Kelapa Dua, Depok, Jumat (14/5/2010).
Menurut Marsudi, ada kejanggalan dalam penahanan dan penetapan Susno sebagai tersangka.
"Saya lihat ada kejanggalan dalam penanganan ini. TKP jangan diciptakan model begini. Bisa saja Susno tidak baik dan melemparkan ke petinggi Polri," terangnya.
Ia juga mempertanyakan kenapa penyidik tidak mengizinkan Susno untuk melihat berita acara pemeriksaan terhadap saksi yang membuat Susno jadi tersangka. "Padahal, kalau ada bukti, apa salahnya ditunjukkan. Itu sudah ada ketentuan penyidik untuk menunjukkan kepada Susno," sambungnya.
Sebelum dibesuk Marsudi, Susno juga menitikkan air mata ketika bersumpah dirinya tidak menerima uang Rp 10 miliar dari Budi Sampoerna dalam kasus Bank Century di hadapan Komisi III DPR RI, beberapa waktu lalu.
Saat itu Susno dituding telah menerima uang senilai Rp 10 miliar karena berperan membantu pencairan dana Budi Sampoerna di Bank Century, tetapi hingga kini tidak terbukti. (Yogi Gustaman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.