Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Bahas Penangkapan Susno

Kompas.com - 11/05/2010, 10:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPR mempertanyakan dan menyatakan prihatin atas penangkapan yang dilakukan Mabes Polri terhadap mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji. Beberapa di antaranya menangkap kejanggalan dalam proses yang diterapkan kepada Jenderal Bintang Tiga itu.

Komisi III, yang menjadi mitra kepolisian pun, akan membahas persoalan ini pada rapat internal tertutup yang digelar Senin (11/5/2010) pagi, di Gedung DPR, Jakarta.

"Pagi ini kami akan membahas internal. Kami perhatikan, apa yang dikatakannya terbukti benar. Seperti markus dan kejahatan lain yang membuat kami sadar ada markus yang terorganisasi," kata Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar.

Bambang berpendapat, polisi tak punya alasan kuat untuk menahan Susno. "Beliau tidak mungkin melarikan diri atau menghilangkan barang bukti, yang bisa menjadi alasan kuat penahanan. Maka, kami perlu tanyakan ke Polri, apa urgensi penahanan Susno," ujar anggota Fraksi Partai Golkar ini.

Selain itu, kejanggalan lainnya, Susno dijerat dengan pasal penyuapan, namun sang penyuap justru belum ditetapkan sebagai tersangka. "Pak Susno diduga disuap. Tapi penyuapnya, Sjahril Djohan, kok belum jadi tersangka? Ini kan aneh," kata Bambang.

Anggota Komisi III Asal Fraksi Hanura, Syarifuddin Suding mengungkapkan, Kapolri harus mengklarifikasi mengapa kasus Susno didahulukan dibandingkan apa yang diungkapkannya.

"Seharusnya, apa yang disampaikan Pak Susno, diproses dulu. Misalnya Edmond Ilyas dan Raja Erizman yang diduga mengeksekusi barang bukti Rp 28 miliar," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi III, Fachri Hamzah, kemarin juga memastikan, pihaknya akan segera mengagendakan pemanggilan terhadap Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk meminta penjelasan mengenai penangkapan Susno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com