JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat ekonomi Faisal Basri menyesalkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatannya untuk kemudian menjalani karier baru sebagai Direktur Operasional Bank Dunia.
Menurut dosen Pascasarjana Universitas Indonesia itu, Rabu (5/5/2010), langkah pemerintah tersebut merupakan strategi keluar dari masalah yang selama ini melibatkan Sri Mulyani, yaitu kasus Bank Century.
"Kesannya Presiden tidak membela dia. Perasaan saya, ini semua sudah didiskusikan dan disiapkan, daripada Sri Mulyani di-reshuffle nantinya," ujar Faisal.
Selain itu, ia menilai mundurnya Sri Mulyani dan akan berganti karier menjadi Direktur Operasional Bank Dunia merupakan jalan keluar bagi sang menteri karena selama ini pekerjaannya terganggu.
"Daripada bekerja di dalam negeri diganggu terus, barangkali lebih baik di luar (negeri) dan bisa lebih banyak bermanfaat untuk dunia karena mengurusi banyak negara di Afrika, Amerika Latin, yang membutuhkan bantuan," ujar Faisal.
Menanggapi siapa yang pantas menggantikan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan di antara sejumlah nama yang beredar, seperti Darmin Nasution, Anggito Abimanyu, dan Chatib Basri, ia mengatakan tidak bermasalah dengan nama-nama calon menteri keuangan tersebut. "Saya tidak terlalu gusar dengan calon-calon menteri keuangan, siapa pun itu," ujar Faisal.