Laporan Tribunnews.com, Willy Widianto
JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar politik Universitas Indonesia Rocky Gerung menilai, terpilihnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi Direktur Operasional Bank Dunia merupakan buah dari kecerobohan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, Sri Mulyani adalah aset nasional yang sangat berharga di Indonesia.
"Sri Mulyani itu aset nasional, bodoh itu kalau sampai dilepas, justru akan menguntungkan Bank Dunia nantinya," ujarnya dalam percakapan per telepon, di Jakarta, Rabu (5/5/2010).
Tidak hanya itu, Rocky juga menilai terpilihnya Sri Mulyani juga merupakan buntut dari ketidakmampuan Presiden dalam mengendalikan suasana politik, terutama di DPR. Tekanan dari DPR itulah yang kemudian mungkin menjadikan Sri Mulyani memilih mundur dan memilih jabatan baru. "Salah satu efeknya ya itu, Pemerintah dalam hal ini Presiden gagal melakukan kontrol terhadap DPR," jelasnya.
Sri Mulyani yang mengaku masih menunggu keputusan Presiden diberitakan akan menepati jabatan barunya per 1 Juni 2010. Sebelumnya, Sri Mulyani diberitakan telah menerima jabatan dan sudah mengajukan surat pengunduran diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.