Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Lelang Sisa Bangunan Diharapkan Rp 3,6 Miliar

Kompas.com - 04/05/2010, 13:14 WIB

Surabaya, Kompas - Hasil lelang sisa bangunan Pasar Turi diharapkan bisa menghasilkan Rp 3,6 miliar. Namun, belum ada keputusan apakah hasil lelang akan dipakai untuk kepentingan pedagang lama atau tidak.

Kepala Bagian Perlengkapan Kota Surabaya Noer Oemariyati menyatakan sudah mengajukan izin pelelangan aset itu ke Wali Kota Surabaya. Setelah disetujui Wali Kota, lelang akan dilakukan Balai Lelang Negara.

"Pemkot tidak boleh melelang sendiri. Nanti Pemkot Surabaya menyerahkan ke Balai Lelang dan sisanya diurus Balai Lelang. Kalau lancar, dalam beberapa hari ini akan dilelang. Setelah itu, pemenang lelang bisa membongkar aset," kata Noer, Senin (3/5) di Surabaya.

Balai Lelang juga berhak menentukan harga dasar sisa aset itu. Pemkot dan DPRD Surabaya sudah sepakat mengajukan Rp 3,6 miliar. "Balai Lelang akan menetapkan berapa harga dasar dalam lelang nanti. Pemkot sudah mengajukan angka itu," ujarnya.

Hasil lelang akan dimasukkan ke kas daerah. Namun, belum ada pembicaraan soal penggunaan hasil lelang. Menurut Noer, nanti akan dibicarakan lagi apakah dana itu bisa untuk kepentingan pedagang lama atau digunakan untuk pos lain.

Turino Junaidy, Direktur PT Gala Megah Investment (GMI) yang memenangkan lelang pembangunan ulang Pasar Turi, mengatakan bahwa lazimnya pembongkaran bangunan sebesar Pasar Turi selesai dalam waktu sebulan. Jika menghitung waktu penetapan lelang hingga pembongkaran, diperkirakan sisa bangunan itu bisa bersih pada awal Juni.

"Setelah sisa bangunan dibongkar, pemerintah akan menyerahkan lahan ke kami. Setelah kami menerima lahan, baru mulai membangun. Kalau semua lancar, mungkin pembangunan ulang dimulai sekitar Agustus 2010," tuturnya.

Pembangunan ditargetkan selesai dalam 1,5 tahun. Jika dibangun pada Agustus 2010, pasar akan selesai akhir 2011.

GMI merencanakan pembangunan sekitar 5.000 kios, yang 3.800 di antaranya khusus untuk pedagang lama. "Sementara menunggu pembangunan, kami mengurus perizinan dan syarat-syarat pembangunan. Nanti kalau lahan sudah diserahkan, tinggal dibangun saja," kata Turino.

GMI tengah menyiapkan perbaikan tempat penampungan sementara (TPS). Pedagang lama bisa memilih akan berdagang di TPS atau tidak. "Untuk yang tidak berdagang di TPS, akan diberi ganti rugi. Nilainya masih dibicarakan," ujarnya. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com