Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misbakhun Hadir Bersama Tim Sembilan

Kompas.com - 21/04/2010, 11:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dari Fraksi PKS, M Misbakhun, hari ini memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi terkait tindak pidana perbankan yang dilakukan lima tersangka di Mabes Polri. Misbakhun hadir dengan ditemani dua anggota DPR lain yang tergabung dalam tim sembilan atau inisiator Hak Angket Bank Century.

"Kedatangan saya untuk menghormati proses hukum," ucap Misbakhun saat tiba di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Rabu (21/4/2010). Ikut mendampingi Akbar Faisal dari Fraksi Hanura dan Liliy Wahid dari Fraksi PKB, serta kuasa hukum Luhut Simanjuntak.

Misbakhun mengatakan, pihaknya membawa sejumlah barang bukti yang akan mendukung saat pemeriksaan nanti. "Pengacara saya yang bawa," kata dia.

Ketika ditanya mengenai penetapan dirinya sebagai tersangka bersama lima tersangka lain, Misbakhun menjawab, "Kalau saya pribadi, saya hanya mengikuti proses hukum saja," ujarnya.

Akbar mengatakan, kedatangan dia bersama Lily sebagai bentuk solidaritas mengingat Misbakhun adalah anggota tim sembilan. Dia juga menilai proses hukum terhadap Misbakhun yang berjalan di kepolisian terlalu cepat. "Terlalu cepat prosesnya. Mau tau juga (proses hukumnya)," kata dia.

Seperti diberitakan, lima orang yang telah ditetapkan tersangka, yaitu pemegang saham Bank Century Robert Tantular, Kepala Cabang Senayan Bank Century Linda Wangsa Dinata, mantan Direktur Utama Bank Century Hermanus Hasan Muslim, Direktur Treasury Bank Century Krishna Jagateesen, dan Direktur Utama PT Selalang Prima Internasional Franky Ongkowarjojo.

Sedangkan Misbakhun, pemilik PT Selalang Prima Internasional, dijerat Pasal 264 dan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen saat mengajukan letter of credit (L/C) senilai 22,5 juta dollar AS ke Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com