Tjahjo Belum Berpikir Mundur dari DPR

DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPR Tjahjo Kumolo secara resmi dipercaya oleh Megawati Soekarnoputri menggantikan Pramono Anung sebagai Sekjen DPP PDI-P untuk periode 5 tahun ke depan. Tjahjo mengaku, dirinya masih pikir-pikir untuk mengikuti jejak Pramono Anung yang langsung mengundurkan diri dari DPR begitu dipercaya menjabat Sekjen PDI-P pada periode sebelumnya (2005-2010).

"Soal itu (mundur) belum saya pikirkan. Akan dilihat nanti jika semakin berat akan dipertimbangkan karena banyak sekjen partai tidak masalah dan bisa bekerja dengan baik," ujarnya kepada para wartawan di arena Kongres III PDI-P, di Sanur, Bali, Kamis (8/4/2010) malam.

Tjahjo kemudian berujar akan sepenuhnya membantu Megawati dalam mengurus partai. Apa yang diamanatkan oleh Kongres, akan dijalankan sebaik-baiknya.

"Kata Ibu Mega, kongres ini masa transisi. Kami ingin menempatkan partai, yang tidak lepas dari bagian rakyat, aspirasi masyarakat, kepentingan masyarakat. Kepedulian partai akan kami angkat dalam bentuk-bentuk  program partai yang menyentuh setiap kehidupan masarakat," katanya diplomatis.

"Dalam internal partai, ada proses yang demokratis, secara ideologis setiap keputusan politik, partai harus punya efektivitas yang sama untuk semua bangsa. Membangun komunikasi dengan semua partai," imbuh Tjahjo seraya mengaku suprise begitu mendengar dirinya dipercaya menjadi sekjen.

Tjahjo kemudian memuji pendahulunya, Pramono Anung yang ia anggap telah membuat pondasi kokoh terhadap partai. Posisi Pramono Anung sebagai Wakil Ketua DPR, dianggapnya sebuah posisi yang amat strategis.

"Posisi Mas Pram cukup strategis. Sebagai penghubung kami di wakil ketua DPR yang senantiasa berkomunikasi. Saya sudah membantu beliau (Ibu Megawati) di partai ini selama tujuh tahun jadi ketua fraksi. Selama lima tahun bersama-sama Mas Pram dan Bu Mega di DPP," tambah Tjahjo.