Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsistensi Kader PDI-P Terlihat dalam Kongres

Kompas.com - 02/04/2010, 18:45 WIB

BLITAR, KOMPAS.com - Konsistensi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan terlihat dalam Kongres PDI-P di Bali pada 6-9 April mendatang. "Semuanya nanti akan disampaikan Bu Mega dalam pidato sambutan pembukaan kongres," kata Sekjen DPP PDI-P, Pramono Anung, di Blitar, Jawa Timur, Jumat (2/4/2010).

Ditemui saat mendampingi Megawati berziarah di Makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Pramono menjelaskan, kongres adalah tempat kedaulatan tertinggi partai sehingga hasilnya pun tidak dapat diganggu gugat.

Menurut Pramono, beberapa agenda kongres sudah dibicarakan dan disosialisasikan, mulai rapat-rapat pengurus tingkat kecamatan hingga tingkat pusat. "Kami berbeda dengan parpol lain, gagasan dan ide-ide partai sudah dibicarakan terlebih dahulu di tingkat kecamatan (PAC) sehingga hasilnya juga atas rekomendasi pengurus di bawah," katanya.

Dengan adanya pembahasan di tingkat bawah itu, pihaknya meyakini tidak akan ada perpecahan di tubuh partai, terutama masalah dukungan terhadap pencalonan Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDI-P.

Pramono menyebutkan, dari 496 suara cabang, 99,9 persen mendukung kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, dan berencana memilihnya kembali sebagai ketua umum, walaupun adik kandungnya, Guruh Sukarnoputra, juga turut bersaing dalam bursa pencalonan. "Hanya empat cabang yang memberikan dukungan kepada Mas Guruh. Kami meyakini tidak akan ada perpecahan," katanya.

Selain memilih ketua umum, kongres tersebut juga akan membicarakan sikap politik, masalah organisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, serta program kerja lima tahun mendatang. Hingga kini, semua persiapan tersebut hampir usai. Pihaknya berharap, kegiatan kongres tersebut dapat lancar.

Saat berziarah ke makam ayahandanya itu, Megawati didampingi beberapa anggota keluarga dan pengurus partai. Beberapa anggota keluarga yang ikut, di antaranya Taufik Kiemas (suami) dan Rananda Prabowo (anak). Megawati dan rombongan tiba di makam Sang Proklamator itu sekitar pukul 11.45 WIB dengan menggunakan helikopter dari Surabaya.

Usai berziarah, Megawati menanam bunga kemuning dan bunga cempaka di sekeliling makam. Pihak keluarga sudah mempersiapkan 44 batang pohon tersebut. Dari makam, rombongan menuju rumah dinas Wali Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat, yang juga kader PDI-P, sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Jumat sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com