Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno: Jenderalnya Belum Terungkap

Kompas.com - 01/04/2010, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Susno Duadji mengungkapkan, nama-nama kunci dalam kasus dugaan mafia kasus pajak yang telah diamankan polisi belum menyentuh jantungnya.

Meskipun buruan wahid kasus itu, pegawai Ditjen Pajak, Gayus H Tambunan, telah berhasil diminta menyerahkan diri, menurut Susno, belum berarti apa-apa. Demikian pula nama-nama lainnya, seperti mantan Direksus Bareskrim Brigjen (Pol) Edmond Ilyas, pengusaha yang diminta mengakui uang di rekening Gayus, Andi Kosasih, dan pengacara Gayus, Haposan. Belakangan, Haposan disebut sebagai sutradara kasus tersebut. Di luar tiga nama itu, masih ada markus yang lebih besar. Siapa dia?

"Markus yang lebih besar sampai dengan hari ini belum diumumkan namanya. Bukan Gayus, kalau hanya Gayus kecil itu. Bukan Andi juga, atau Brigjen Edmond. Ada yang lebih besar," kata Susno, Kamis (1/4/2010), dalam diskusi "Susno Disayang, Susno Ditendang" di Jakarta.

Akan tetapi, Susno tak menyebut siapa markus besar tersebut. Menurut dia, markus kelas kakap itu memiliki kekuatan yang bisa menghubungkan antara Mabes Polri, Kejaksaan Agung, dan Pengadilan Negeri.

"Orang ini bisa menghubungkan Gayus, Andi Kosasih, dan Edmond Ilyas. Jadi, sekarang ini belum ketahuan siapa sutradaranya. Sekarang kan baru kompol (penyidik Arafat), jenderalnya belum," ujar Susno.

Tak hanya di lingkungan kepolisian, ia juga menyebut belum terungkapnya markus di Kejaksaan Agung, Pengadilan Negeri Tangerang, dan pejabat tertinggi di Direktorat Jenderal Pajak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com