Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuda Sumba Datang dari Mana? (2)

Kompas.com - 20/03/2010, 13:05 WIB

Meskipun telah mencetak prestasi secara nasional, perhatian dan dukungan pemerintah daerah untuk prestasi olah raga berkuda masih rendah. Hal itu pernah dikeluhkan Sukianto ketika kudanya mencetak prestasi di tingkat nasional beberapa waktu lalu. Selain untuk kejuaraan di tingkat nasional, orang sumba sendiri mempunyai tradisi pacuan kuda tradisional. Pacuan kuda tradisional ini dilakukan oleh para joki yang masih berusia belia.

Dalam pacuan kuda tradisional ini para joki tanpa dilengkapi pengaman. Demikian juga dengan kuda yang digunakan dalam pacuan tradisional tersebut. Orang jatuh dari kuda dalam acara tersebut sudah biasa. Namun tidak pernah ada yang meninggal dunia karena orang sumba memiliki tata cara penyembuhan secara tradisional. Para joki yang jatuh dari kuda hanya disirami air yang didoakan para imam Merapu dan sudah bisa bangkit dan kembali mengikuti perlombaan.

Bagi orang luar Sumba ini mungkin menakutkan dan mengerikan. Namun bagi orang sumba, di sinilah tempatnya menguji nyali. Tidak hanya penunggangnya tetapi juga kecepatan dan daya tahan kuda. Orang rela taruhan puluhan juta rupiah untuk kuda jagoannya. Karena itu, tidak heran jika pagelaran pacuan kuda juga menjadi surga bagi para penjudi.

Tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak sekolah berseragam putih  merah, putih biru maupun putih abu. Itu sebabnya terkadang perlombaan pacuan kuda juga menjadi biang terjadinya konflik yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Lepas dari itu semua, peningkatan kualitas kuda sumba yang sudah menjadi ikon tanah Sumba harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah. (adiana ahmad)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com