Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecuali Ketua Umum, PDI-P Akan Diisi Anak Muda

Kompas.com - 20/03/2010, 12:13 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas menjamin hasil kongres partainya di Bali pada awal April akan mengakomodasi minimal 70 persen kaum muda.
     
"Saya jamin 70 persen yang tampil (di kepengurusan PDI-P mendatang) anak muda," kata Taufiq saat berbincang-bincang dengan pers di Medan, Sabtu.
    
Menurut dia, sudah tidak ada lagi pilihan lain bagi PDI-P untuk segera melakukan regenerasi guna menjamin keberlanjutan partai itu. "Yang inginkan tampilnya kaum muda dalam kongres itu memang sudah situasi dan kondisi yang menuntut," ujarnya.
     
Sementara tokoh-tokoh tua, ia menambahkan, masa tugasnya sudah selesai dan mereka itu sebaiknya hanya di Deperpu saja. Jadi, Taufiq menegaskan, kepengurusan saat ini adalah yang terakhir untuk tokoh-tokoh tua menjalankan roda kepartaian PDI-P.
     
Kecuali untuk posisi ketua umum PDI-P, Taufiq menegaskan, posisi itu tetap akan dipegang oleh Megawati Soekarnoputri. "Kongres ini sebenarnya sudah selesai dan ketua umum pasti Ibu Mega karena memang aspirasi seluruh daerah ke sana. Sementara untuk kekuatan utama penggerak partai harus anak muda. Kepentingan semua parpol sekarang adalah regenerasi," ujar Ketua MPR itu.
     
Tentang siapa-siapa saja tokoh muda yang akan muncul dalam kepengurusan inti PDI-P mendatang, Taufiq menegaskan, sepenuhnya akan ditentukan oleh kongres.

Biologis dan ideologis
     
Ditanya soal kecenderungan apakah anak biologis atau ideologis Soekarno yang nantinya dimunculkan, Taufiq mengatakan, pilihannya kalau bisa dua-duanya, biologis dan ideologis, terpenuhi.
    
"Tapi kalau biologis tidak memadai, tentu yang akan dipilih adalah anak ideologis," ujarnya. Pada bagian lain, Taufiq mengatakan, kongres PDI-P itu dilakukan secara berjenjang dan rekomendasi pada tingkat ranting dan anak cabang itu yang kemudian dibawa ke tingkat yang lebih tinggi.
     
"Apa yang diputuskan di sana tidak boleh berubah jika dibawa ke atas," ujarnya. Selanjutnya, tingkat DPP hanya akan menghimpun keputusan-keputusan serta aspirasi dari ranting-ranting atau anak cabang PDI-P tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com