Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Tutup Latgab Antiteror

Kompas.com - 15/03/2010, 09:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso Senin (15/3/2010) pagi dijadwalkan menutup latihan kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan penanggulangan aksi teror di Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sebanyak 3.559 personel yang berasal dari unsur Polri-TNI, seperti Densus 88, Bareskrim, Samapta, dan juga Bais TNI, Satintel Kotamaops, Sat-81/Gultor, Denjaka, Denbravo 90, dan lainnya, ikut serta dalam latihan gabungan yang digelar rutin setiap tahun.

Hadir pada acara penutupan ini adalah Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, kepala staf dari tiga matra TNI, serta para petinggi Mabes Polri. Latihan ini guna mengantisipasi dan merespon kemungkinan terjadinya serangan teroris yang dapat mengancam keselamatan NKRI, serta mengantisipasi ancaman terorisme pada kegiatan yang bersifat nasional dan internasional, termasuk kunjungan Presiden AS Barack Obama.

Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, ketika membuka latihan di Monas, Jakarta, Rabu (11/3/2010) mengatakan, latihan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menanggulangi pemberantasan terorisme.

"Kita semua menyadari aksi terorisme di Indonesia maupun belahan dunia lainnya tidak hanya menimbulkan korban jiwa tapi trauma psikologi masyarakat serta dapat menimbulkan dampak negatif. Maka itu pemberantasan terorisme harus dilakukan secara komprehensif dan integral guna melindungi masyarakat agar tidak terjadi korban, dan meninggalkan efek trauma," kata Kapolri.

Sementara itu, pada 13 Maret, para personel langsung terjun ke lapangan. Latihan pengamanan di Gedung Bursa Efek Jakarta dilakukan Kostrad dan Densus 88, di Hotel Borobudur oleh Densus 88 dan Kodam Jaya, di Bandara Soekarno-Hatta oleh Sat 81-Gultor, Kopassus, Denbravo dan Densus 88, Kapal Super Tanker di Perairan Kepulauan Seribu oleh Tim Kopaska dan Polri, dan oil rig di Perairan Kepulauan Seribu oleh Gultor Denjaka, dan Hotel Mercure Ancol oleh Kodam Jaya dan Tim Gegana Mabes Polri.

Latihan lapangan ini meliputi teknik infiltrasi, menembak reaksi, teknik dan taktik pertempuran jarak dekat, teknik dan taktik perebutan cepat, teknik dan taktik pembebasan tawanan/sandera, teknik demolisi dan jihandak, teknik penyelamatan, pertolongan, dan evakuasi, teknik eksfiltrasi, pengolahan TKP dan DVI, serta analisa manajemen krisis dan prosedur bantuan TNI-Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com