Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Keras Itu untuk Kejutkan Teroris

Kompas.com - 15/03/2010, 03:07 WIB

Selain itu, Unit Detasemen Khusus 88 Polri juga datang dengan kendaraan lapis baja Barracuda. Mereka meluncur untuk mengepung lobi belakang Hotel Borobudur dari luar.

Sesampai di hotel, unit-unit pasukan antiteror dari TNI dan Polri bergerak ke posisi yang ditentukan. Ada yang bergelantungan dengan tali di atas gedung. Ada pula yang siap serbu di lobi hotel. Ada pasukan yang menutup segala akses dari hotel.

Setelah perintah bergerak ke sasaran disampaikan Kepala Polres Metro Jakarta Pusat sebagai manajer tempat kejadian perkara, setiap unit langsung bergerak.

Ledakan keras pun terdengar dari dua kamar hotel dan lobi bersamaan. Kaca-kaca dari dua kamar hotel pecah. Beberapa pasukan yang bergelantungan di atas gedung masuk ke kamar melalui kaca yang dipecahkan.

Selanjutnya, unit yang menyerbu dari lobi juga langsung bergerak ke sasaran setelah ada ledakan. Ledakan keras itu dimaksudkan untuk membuat teroris terkejut sehingga serbuan lebih efektif. Tembakan pun terdengar dari kamar hotel maupun lobi belakang. Teroris akhirnya dapat dilumpuhkan.

Selain di Hotel Borobudur, simulasi perang kota kontraterorisme juga dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia. Dalam skenario itu, teroris juga menguasai, melepaskan tembakan di dalam gedung, dan menyandera karyawan.

Akan tetapi, aparat TNI dan Polri dengan satuan khusus antiteror dapat melumpuhkan teroris. Korban yang luka dilarikan ke Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Soebroto. Teroris yang tertembak dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Panglima TNI mengatakan, latihan itu untuk meningkatkan profesionalitas anggota. (fer)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com