Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Fatahillah "Roboh" Gegerkan Jakarta

Kompas.com - 14/03/2010, 07:41 WIB

KOMPAS.com - Suasana di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta pada Sabtu (13/3/2010) malam terasa meriah. Halaman museum kebanggaan Jakarta itu dipadati ribuan warganya dan warga sekitar Jakarta. Semua tumpah di satu lokasi, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa, semuanya merasa berjiwa muda. Tiga panggung berdiri di tengah lapangan. Namun, jangan salah, bukan panggung itu yang menjadi pusat perhatian.

Ya, Kota Tua semalam sedang punya gawe unik, memutar film, tetapi bukan juga sembarang film. Pasalnya, layarnya bukan kain putih lebar seperti biasa, melainkan bagian depan museum Fatahillah yang tersohor itu. Tembok yang telah menjadi saksi bagi perkembangan kota Jakarta.

Warga Jakarta dan sekitarnya malam itu menyaksikan pertunjukan seni video mapping 3D, yang baru pertama kali digelar di Indonesia hasil kolaborasi seniman multimedia asal Inggris D-Fuse dengan sineas muda Sakti Parantean dan Adi Panuntun, fotografer Feri Latief, dan penulis Taqarrable.

Pertunjukan tersebut difasilitasi oleh British Council Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kamar Dagang Indonesia.

Pertunjukan semacam itu, video mapping 3D, pertama kali digelar di Eropa 3 tahun yang lalu. Video mapping 3D, yakni suatu pertunjukan gambar bergerak, fotografi, dan desain komputer yang digabungkan menggunakan perangkat lunak dan keras lalu diproyeksikan ke gedung (Museum Fatahillah) untuk menciptakan imaji yang mengecoh mata.

Imaji yang ditampilkan sungguh menghipnotis penonton yang seolah terlempar ke masa lampau. Museum Fatahillah yang telah berusia 300 tahun itu seolah roboh, menghilang, dan berganti dengan hutan rawa yang dulu menguasai kawasan tersebut sebelum akhirnya VOC dan Jan Pieterzoon Coen menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.

Atraksi tersebut menjadi karya kreatif yang meramu ruang publik kota, lebur bersama elemen-elemen seni pertunjukan visual. Ruang publik dan unsur-unsurnya, seperti gedung tua, menjadi layar, panggung, dan ruang eksperimen baru bagi generasi kreatif.

Pertunjukan itu menjadi salah satu wujud ambisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat industri kreatif yang menjadi bagian dari program revitalisasi Kota Tua.

Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Aurora Tambunan mengatakan, pemerintah provinsi merencanakan setiap akhir pekan akan diselenggarakan acara kreatif di kawasan Kota Tua.

"Revitalisasi Kota Tua harus punya roh. Rohnya adalah industri kreatif," kata Aurora. (TRI/SF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com