JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak hanya membenarkan apa yang dilakukan Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Boediono saat memutuskan menyelamatkan Bank Century, yang disebut bank gagal berdampak sistemik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melemparkan puji-pujian kepada keduanya.
"Sering dilupakan pula bahwa Tanah Air kita beruntung karena Komite Stabilitas Sistem Keuangan telah terbentuk yang dipimpin oleh Dr Sri Mulyani Indrawati dan Profesor Dr Boediono, dua putra bangsa yang rekam jejaknya tidak sedikit pun meninggalkan catatan buruk terkait dengan kompetensi, kredibilitas, dan integritas pribadinya," ujar Presiden ketika menyampaikan pidatonya terkait kemelut Century, Kamis (4/3/2010) malam di Istana Merdeka, Jakarta.
Saat ini, lanjut Presiden, kondisi Indonesia sedang terancam bahaya krisis ekonomi global. Hal ini tecermin pada sejumlah indikator, seperti harga saham yang anjlok hingga 50 persen, rupiah yang mengalami depresiasi lebih dari 30 persen, serta cadangan devisa yang turun 12 persen menjadi sekitar 50 miliar dollar AS.
Lebih jauh, lanjut Presiden, pemberitaan media cetak dan elektronik waktu itu menggambarkan bagaimana seluruh dunia merasakan hantaman gelombang tsunami ekonomi. Namun, pada tahun 2009, Indonesia tetap mengalami pertumbuhan positif terbesar ketiga di Asia setelah China dan Tiongkok.
Hal ini, lanjut SBY, tidak lepas dari peran kedua figur yang kini disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap dugaan penyelewengan dana talangan senilai Rp 6,7 triliun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.