Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI dan Boediono Disebut, Ekonomi Tetap "Anteng" Kok!

Kompas.com - 22/02/2010, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyebutan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Presiden Boediono oleh tim Pansus Angket Kasus Bank Century dinilai tidak akan memengaruhi stabilitas politik ekonomi Indonesia. Pasalnya, belum ada bukti hukum yang kuat terkait keterlibatan mereka dalam kasus penyelamatan bank yang disinyalir menyedot uang negara hingga Rp 6,7 triliun.

"Emang ada dana yang dialirkan langsung ke parpol atau broker politik? Kan enggak ada. Jadi kalau enggak ada unsur pidananya, tidak akan mengguncang stabilitas politik dan ekonomi," kata Pengamat Ekonomi Standar Chartered, Fauzi Ichsan, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/2/2010).

Sebagaimana diketahui, fraksi-fraksi DPR akan membacakan pandangan akhirnya terkait kesimpulan dan rekomendasi kasus Century, besok. Anggota DPR juga tengah menggodok apakah pandangan akhir itu akan secara lugas menyebutkan nama pejabat yang diduga melakukan pelanggaran dan bertanggung jawab atas keputusan bail out Bank Century.

Menurut Ichsan, "bola liar" Century juga tidak akan memengaruhi investor yang siap menanamkan modalnya di Indonesia. Sebab, para investor melihat kondisi ekonomi Indonesia telah membaik pascakrisis ekonomi global tahun 2008. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 persen atau menempati peringkat ketiga tertinggi di Asia. Demikian juga indeks harga saham gabungan (IHSG) tahun lalu yang menunjukkan bahwa Indonesia terpesat di Asia.

"Ini menunjukkan investor optimistis bahwa di Indonesia enggak lihat kasus bea cukai sebagai sumber stabilitas politik. Kalau investor kan butuh stabilitas politik," paparnya.

Ichsan menambahkan, kondisi memanasnya suhu politik saat ini berbeda dengan saat kerusuhan Mei 1998. Saat itu terjadi kerusuhan di berbagai kota di Indonesia. Para investor pun memilih untuk hengkang karena menilai Indonesia tengah mengalami revolusi.

"Berbeda dengan Mei 1998, yang pada saat itu investor atau spekulator menilai Indonesia mengalami revolusi. Itu kan fisik. Kalau sekarang, selama enggak ada kerusuhan fisik, enggak dianggap sebagai masalah," ungkapnya.

Dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, yang juga mengalami banyak kerusuhan, Ichsan menilai bahwa kondisi Indonesia saat ini masih relatif stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com