Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kloning Lipat Gandakan Bambu

Kompas.com - 05/02/2010, 04:33 WIB

Bambu tropis diyakini akan menggantikan peran kayu di dunia. Ia bisa diolah seperti kayu menjadi lembaran papan atau bilah-bilah kayu kotak berukuran panjang, seperti kaso. Teknologinya seperti halnya kayu lapis atau kayu olahan lainnya.

Bambu olahan di Eropa dimanfaatkan untuk furnitur, lapisan lantai, bahkan lonjoran seperti apa adanya, lalu dimanfaatkan di bandar udara di Madrid (Spanyol), Barajas Airport, di langit-langit seluas 200.000 meter persegi. Indah.

Keuntungan utama, masa tumbuh bambu paling cepat, yaitu lima tahun bisa dipanen. Kayu butuh belasan sampai puluhan tahun untuk panen. Pembudidayaannya pun hanya dengan sekali tanam.

Bambu terus berkembang biak dengan rhizom (akar yang menjadi tunas-tunas baru). Akar bambu menjalar di lapisan permukaan tanah atas. Dia mereduksi kemungkinan erosi, jadi cocok ditanam di kemiringan permukaan tanah untuk menghindari bencana longsor.

Akar bambu menyerap polutan tanah dan memperbesar cadangan air. Di sempadan sungai, keberadaan rumpun-rumpun bambu akan menjernihkan air. Akar-akar bambu bisa dipetik jadi sumber pangan, yaitu rebung, tunas bambu muda.

Menurut Peeters, ekspor bambu sebagai substitusi kayu ke Eropa bisa menepis hambatan persyaratan ecolabelling atau tingkat keramahan terhadap ekologi. ”Ketika tidak dimanfaatkan dia akan membusuk dan melepas emisi,” ujarnya.

Bambu bisa menjadi bahan baku tisu, kertas, dan tekstil. Marc menunjukkan berbagai contohnya. Tisu dari bambu tak mudah sobek. Ada kaus kaki dan celana dalam berbahan 95 persen bambu. Tekstil bambu itu lembut, dingin, tipis, dan kuat. Bambu dapat diolah menjadi fiber atau serat. Tak ubahnya bijih plastik, fiber bambu itu mudah dibentuk.

Usaha pembibitan bambu Marc telah memenuhi kebutuhan Afrika juga menjadi biomassa sumber energi yang diwujudkan menjadi pelet atau arang. Bambu juga ramah pemanasan global karena fotosintesis bambu tergolong paling efisien. Dalam respirasi bambu dapat menyerap kembali karbon dioksida yang dihasilkan dengan rantai karbon C. Hebatnya lagi, bambu hanya tumbuh baik di daerah tropis. Indonesia paling berpeluang menguasai pasar bambu dunia.

Dipatenkan

Salah satu ahli bioteknologi spesialis bambu PT Bambu Nusa Verde, Dr Anto Rimbawanto, mengatakan, kloning bambu memanfaatkan kemampuan pembelahan sel dan kemampuan berikutnya untuk melengkapi pembentukan keseluruhan organ fungsionalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com