MANOKWARI, KOMPAS.com — Sekitar 200 aktivis dan simpatisan Otorita Nasional Papua Barat (ONPB), Rabu (27/1/2010), berdemonstrasi di Manokwari, Papua Barat.
Mereka menuntut pelaksanaan dialog dengan masyarakat internasional karena Indonesia dinilai gagal mengatasi berbagai persoalan mendasar di Papua. "Pelanggaran HAM terus terjadi, seperti dialami almarhum Yawan Wayeni. Ususnya terburai setelah disangkur (oknum/diduga) aparat Polres Kepulauan Yapen beberapa waktu lalu," ujar Markus Yenu, Gubernur Pemerintahan Transisi Papua Barat ONPB, di Manokwari.
Ia mengungkapkan, Papua pasti merdeka, lepas dari NKRI. Dia menjelaskan, Pepera yang menjadi dasar Indonesia untuk menginisiasikan Papua memiliki berbagai pelanggaran.
Markus Yenu mengatakan, ONPB mendukung pendaftaran Parlemen Internasional Papua Barat (IPWP). Lebih lanjut, ia mendukung pendaftaran Papua dalam Komisi Dekolonisasi PBB.
Saat ini massa yang terdiri dari pria-wanita, tua-muda, hingga anak-anak ini bergabung dan berorasi di samping GOR Manokwari. Mereka dikawal puluhan aparat kepolisian. Rencananya, massa akan berarak menuju Lapangan Sanggeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.