JAKARTA, KOMPAS.com — Beragam pendapat mengalir seputar penggunaan gambar burung garuda yang menyerupai lambang negara Indonesia dalam desain kaus Giorgio Armani terbaru. Anggota DPR asal Fraksi Partai Gerindra, Rachel Maryam, mengatakan, penggunaan lambang tersebut tak perlu dipermasalahkan. Menurut dia, Indonesia seharusnya bangga dengan penggunaan garuda di kaus desainer ternama dunia tersebut.
"Kalau saya secara pribadi, itu suatu hal yang tidak perlu dibesar-besarkan. Mestinya kita jadi bangga dong karena menjadi inspirasi desainer dunia," kata Rachel, Selasa (26/1/2010) di Gedung DPR, Jakarta.
Apalagi, menurut dia, gambar garuda yang digunakan Armani tidak sama persis dengan Garuda Pancasila. Kalaupun sama, lanjut Rachel, yang terpenting tidak ada unsur pelecehan di dalamnya. "Kan tidak sama persis, tidak masalah. Dan dari gambar yang saya juga sudah lihat, tidak mengandung suatu yang melecehkan. Kecuali lambang garudanya dikasih tambahan macem-macem, itu tidak boleh," kata Rachel yang dikenal sebagai artis ini.
Ia menambahkan, sebaiknya tak ada pengultusan terhadap lambang negara. "Lambang negara bukan sesuatu yang harus diberhalakan, yang penting bagaimana kita meresapi nilai-nilainya," ungkapnya.
Tertarik beli kaus ini, Rachel? "Ah, enggaklah, itu kaus mahal. Saya enggak suka beli yang mahal-mahal," katanya sambil tersenyum.
Kaus Armani Exchanged berdesain mirip Garuda Pancasila itu dipasarkan secara online dengan harga 29 dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.