Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Outbound, "Tradisi Wajib" Beswan Djarum

Kompas.com - 18/01/2010, 16:14 WIB

"Ternyata satu sama lain itu harus saling dukung. Ada teman yang posisinya menjadi pembuat strategi, ada yang jadi penyergap, ada yang tugasnya melindungi penyergap dan sebagainya, dan harus selalu dalam satu koordinasi untuk bisa mengalahkan lawan. Ini menyenangkan tentunya," ucapnya.

"Dan dari sini saya belajar memahami pendapat orang lain untuk mencari keputusan bersama, karena semuanya untuk kepentingan bersama dengan risiko yang akan ditanggung bersama, yaitu kalah dalam perang," tambah Deborah.

Sehari sebelumnya, Jumat (15/1/2010), Deborah dan 94 mahasiswa-mahasiswi peserta outbound dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta itu sudah mengikuti permainan-permainan ketangkasan sebagai personal games seperti Flying Fox, Human Jump, Sky Run, Turun Tebing, serta Jembatan Tali 2. Untuk team games atau permainan kerjasama tim lainnya selain paintball antara lain adalah spider web, water bridge, trust fall, blind man walking, folding carpet dan lain-lainnya.

Pembina Program Beswan Djarum Rudy Djauhari mengatakan, bekal akademik saja tidak cukup bagi seorang penerima beasiswa untuk terjun ke tengah-tengah masyarakat. Kemampuan berpikir dan mengambil keputusan, kata dia, sudah seharusnya diberikan, yang bahkan jauh sebelum mahasiswa mendapatkan pendidikan atau pelatihan tentang kepemimpinan (leadership skills).

"Soal kepercayaan diri dan kerjasama tim itu memang hanya bidang nonakademik atau soft skills saja, tetapi keduanya tidak bisa dipupuk hanya lewat diskusi dan teori-teori, harus langsung digodok di lapangan dalam bentuk simulasi permasalahan dan kondisi yang real seperti di hutan," ujarnya. 

Rudy mengatakan, dalam kegiatan ini mahasiswa diajak mengenal dirinya sendiri lewat personal games. Di situ, keberanian, kepercayaan dan motivasi diri para peserta menjadi target kegiatan. Untuk seorang penerima beasiswa, tambah Rudy, hal tersebut sangat penting, karena untuk semakin menguatkan kemampuan akademik si mahasiswa.

"Begitu kepercayaan dirinya timbul dan motivasinya bangkit, mereka kami ajak untuk bisa mengenal orang lain, dekat dengan orang lain, dan bekerjasama dengan orang lain untuk sebuah tujuan," ujarnya.

Pada permainan spider web, misalnya. Rudy menuturkan, kerjasama sebuah tim untuk menyeberangkan semua anggotanya melalui lubang-lubang tali berbentuk sarang laba-laba itu adalah satu hal yang sederhana dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu sulit. Tetapi, ketika hanya lantaran anggota badan salah satu peserta tim menyentuh tali jaring, otomatis anggota tersebut gagal atau istilahnya "mati". Poin pun hilang satu.

"Cuma butuh kekompakan dan ketelitian bersama-sama untuk membuat semua anggota tim orang bisa menyeberang dengan aman. Output-nya, permainan ini dengan sendirinya akan menyaring orang yang tepat pada posisi yang tepat pula," kata dia.

Tradisi wajib

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com