Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsudin Enggan Komentari Fatwa Haram "Rebonding"

Kompas.com - 17/01/2010, 17:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin enggan mengomentari hasil batsul mastail Forum Santri Putri Se-Jawa Timur yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur pekan lalu. 

Seperti diketahui, hasil forum tersebut telah menyimpulkan pelurusan rambut (rebonding), foto pranikah (pre wedding), dan wanita menjadi tukang ojek telah dikeluarkan Forum Santri Putri se-Jawa Timur. Forum yang mengharamkan dan melarang beberapa hal itu dihadiri 258 peserta yang berasal dari 46 pondok pesantren besar di Jawa Timur. Forum juga diikuti dua pondok pesantren besar di Jawa Tengah. 

"Tidak usahlah," elak Din Syamsuddin menolak berkomentar saat ditemui di forum Silaturahim Nasional Keluarga Besar Pondok Modern Gontor, Jakarta, Minggu (17/1/2010) di Jakarta Convention Center. Din Syamsudin yang enggan mengomentari hal tersebut memilih diam dan langsung masuk ruangan. 

Tidak hanya Din, tokoh-tokoh Islam dan dari partai Islam enggan mengomentari soal keputusan itu. Misalnya, Tifatul Sembiring yang menjabat sebagai Menkominfo juga mengelak untuk mengomentari hal tersebut. Ia menyarankan agar tanggapan soal kontroversi tiga hal itu sebaiknya jangan berasal dari dirinya. "Jangan tanya saya. Tanya saja ke ulama-ulama yang ada di dalam," ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (Persda Network/YON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com