Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Dur Berpesan agar PKB Bersatu Lagi

Kompas.com - 30/12/2009, 23:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat dalam kondisi kritis, Gus Dur ternyata tidak henti memikirkan masalah bangsa. Bahkan mengenai nasib PKB, partai yang didirikannya, Gus Dur ternyata berharap agar bisa bersatu kembali.

Hal itu diungkapkan Sekjen PKB, Lukman Edy yang Rabu malam ikut melayat ke rumah duka di RT 2 RW 5 Jalan Warmusila Gang Almunawaroh, Ciganjur.

"Kematian KH Abdurrahman Wahid, Rabu (30/12), ternyata tidak hanya membawa duka bagi banyak orang. Tapi juga menyatukan perpecahan di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)."

Kemarin tidak hanya orang-orang dekat Gus Dur yang satu kubu di PKB yang datang melayat, tapi orang-orang PKB kubu Muhaimin Iskandar yang berseberangan dengannya juga datang.

Lukman yang tadi malam melayat mengatakan, dirinya dan Gus Dur sempat berdiskusi panjang mengenai banyak hal. Mulai dari masalah kenegaraan seperti perkembangan kasus Century sampai masalah internal PKB.

Malah terkait masalah PKB, kata Lukman, ada satu harapan Gus Dur untuk melakukan rekonsiliasi. Hal itu merupakan kesepahaman pembicaraan dirinya dengan Gus Dur yang menginginkan PKB kembali utuh.

Kini dengan kematian Gus Dur, dia mengakui akan makin berat melakukan rekonsiliasi. Semuanya tergantung apakah pesan Gus Dur soal keinginan rekonsiliasi itu sampai kepada semua tokoh PKB, khususnya para kiai yang berseberangan.

"Kalau pesannya tersampaikan, itu bisa menjadi spirit bersama," ujarnya.

Lukman mengatakan, dirinya hanya ingin mentransformasikan pesan Gus Dur saat terakhir bersamanya. Karena hari-hari terakhir pertemuannya dengan Gus Dur membicarakan tentang rekonsiliasi. "Dengan kepergian Gus Dur ada satu pekerjaan yang ditinggal. Itu amanah beliau," imbuhnya.

Menurut Lukman, pihaknya yang meminta Gus Dur untuk memfasilitasi rekonsiliasi. Hal itu disambut baik Gus Dur dengan menyuruh untuk mengajak semua warga PKB membicarakannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com