Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengesahan Angket Century Diwarnai Debat

Kompas.com - 01/12/2009, 11:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang Paripurna penetapan usulan hak angket DPR terhadap kasus Bank Century menjadi hak angket, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/12), diwarnai debat di antara para anggota dewan.

Hal ini bermula ketika politisi F-PDIP Gayus Lumbuun melakukan interupsi atas sikap Pimpinan Sidang Marzuki Alie yang tidak terlebih dulu memberikan kesempatan kepada inisiator hak angket untuk menjelaskan duduk persoalan awal diusulkannya hak angket ataupun mendengarkan pendapat fraksi, sebelum melakukan pengesahan.

Marzuki yang juga Ketua DPR RI ini beralasan pembicaraan dan pendapat mengenai usulan hak angket sudah dibicarakan di Badan Musyawarah. "Saya kira hari ini hanya pengesahan saja, karena sudah dibicarakan di Bamus. Tidak ada pendapat fraksi dan sebagainya," kata Marzuki.

Sikap tidak setuju antara lain disampaikan oleh anggota F-PDIP Arya Bima. Ia menilai, tidak disampaikannya pendapat mengenai usulan hak hak angket jangan karena tidak ada dalam tata tertib. Namun, kata dia, harus mempertimbangkan, bahwa Sidang Paripurna merupakan forum tertinggi, sehingga penyampaian pendapat perlu dilakukan.

Setelah melalui perdebatan panjang dan hujan interupsi, akhirnya pimpinan sidang memutuskan untuk langsung menetapkan dan melakukan pengesahan terhadap usulan hak angket tanpa lebih dulu memberikan penjelasan atau pendapat fraksi. "Saya putuskan untuk langsung mengesahkan," tegasnya yang langsung disambut riuh anggota dewan.

Selanjutnya Marzuki membacakan putusan yang menetapkan usulan hak angket menjadi hak angket DPR RI. Sidang Paripurna ini dihadiri oleh 365 dari 560 anggota DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com