JAKARTA, KOMPAS.com - Para inisiator hak angket Bank Century diminta terus mengawasi dan tidak lengah terhadap pengumpulan data-data berkaitan dengan kucuran dana talangan bank milik Robert Tantular tersebut. Mantan Ketua MPR, Amien Rais, mengingatkan jangan sampai pengungkapannya seperti kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sekitar 10 tahun lalu sehingga terjadi pelenyapan data yang membuat kasus terhenti.
"BLBI itu Rp 700 triliun. Apalagi Century yang Rp 6,7 triliun. Ada tangan setan, tangan iblis yang bisa melenyapkan data. Jadi, Anda harus was-was dengan ini. Sepuluh tahun lalu, kasus BLBI melenyapkan 700 triliun, data BLBI lenyap sehingga kasus dihentikan. Saat ini pasti juga ada upaya melenyapkan data Century," kata Amien, kepada inisiator hak angket Century yang menemuinya, Minggu (29/11).
Panitia hak angket yang akan segera terbentuk, diharapkannya, bisa bekerja sesuai tujuan awal yaitu mengungkap kasus tersebut hingga tuntas. "Pansus sebagai ujung tombak harus bisa membedah sampai habis," kata dia.
Bambang Soesatyo, inisiator hak angket asal Fraksi Partai Golkar mengungkapkan, pihaknya membutuhkan dukungan Amien dan para tokoh nasional agar hak angket tak dibelokkan dari tujuan awal. Pengusung angket berkeinginan agar kasus Century diusut tuntas hingga ke pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas kucuran dana tersebut.
"Kami tidak ingin mereka yang melakukan pelanggaran di hulu dan hilir hanya dikenakan sanksi administrasi. Tapi juga sanksi pidana agar menjadi pembelajaran bagi siapapun di negara ini," ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.