Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanggilan Media untuk Akomodasi Laporan Anggodo

Kompas.com - 20/11/2009, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemeriksaan dua pimpinan media massa, yaitu harian Kompas dan Seputar Indonesia, oleh penyidik Mabes Polri ternyata untuk memproses laporan Anggodo Widjojo dan Kongres Advokat Indonesia. Demikian isi surat pemanggilan kepada media massa seperti ditunjukkan oleh Redaktur Pelaksana Sindo Nevi Hetaria kepada wartawan, Jumat (20/11) di Mabes Polri, Jakarta.

Anggodo dan Indra Sahnun Lubis mewakili Kongres Advokat Indonesia (KAI) beberapa waktu lalu telah membuat laporan terkait pemberitaan tentang transkrip rekaman yang telah diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi.

Harian Kompas diwakili Redaktur Pelaksana Budiman Tanuredjo dan Seputar Indonesia diwakili Redaktur Pelaksana Nevi Hetaria. Mereka dimintai keterangan secara terpisah.

Namun, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna menjelaskan  pemanggilan tersebut berbeda dengan yang tercantum dalam surat panggilan. Nanan kepada wartawan mengatakan bahwa pemanggilan untuk meminta keterangan yang kemudian akan dijadikan bukti tambahan itu agar dapat menjerat Anggodo sebagai tersangka.

"Kita memerlukan alat bukti lain dari keterangan beberapa media agar bukti lengkap. Kita ingin Anggodo ditetapkan tersangka dengan enam pasal yang dituduhkan," kata Nanan dalam kesempatan berbeda, Jumat (20/11).

Seperti diberitakan, Anggodo juga membuat laporan dengan terlapor pimpinan KPK atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyadapan. Adapun KAI melaporkan pimpinan KPK dengan tuduhan melanggar UU Advokat. KPK dianggap melanggar lantaran telah menyadap Bonaran Situmeang, kuasa hukum Anggodo Widjojo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com