JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Anti Korupsi Indonesia (Gaki) menyampaikan foto sosok yang ditengarai sebagai Yulianto, perantara suap ke peimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disebut Ary Muladi, kepada penyidik Mabes Polri. Penyidik diharapakan dapat menindaklanjuti foto yang diberikan agar kasus Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah semakin jelas.
"Kami sampaikan empat foto Yulianto kepada penyidik untuk ditindaklanjuti. Kami yakin 99 persen dia Yulianto karena sama persis dengan ciri yang dikatakan Ary Muladi," ucap Ketua Gaki Ade RF Manurung seusai menyampaikan foto dan memberikan keterangan di Mabes Polri, Selasa (10/11).
Ade mengaku bertemu beberapa kali dengan orang yang bernama Yulianto pada 2008. Saat itu, Yulianto datang ke kantor Gaki untuk melaporkan kasus korupsi agar ditindaklanjuti oleh Gaki. "Dulu dia sering ke kantor kami. Dia menyerahkan KTP atas nama Yulianto dan tinggal di Jati Bening (Bekasi)," kata dia.
Menurut Ade, keyakinan lain diperoleh karena ciri-ciri Yulianto yang dideskripsikan Ary Muladi sama persis dengan sosok yang dilihatnya. Ciri Yulianto yang ditemui yaitu alis mata naik, kulit putih dan bersih, badan tinggi, dan umur sekitar lima puluhan.
Selama perkenalan, Ade menambahkan bahwa Yulianto pernah menceritakan pekerjaannya sebagai makelar kasus (markus). Kepadanya, Yulianto mengaku kenal dengan pejabat di kepolisian, kejaksaan, dan KPK. "Dia pernah katakan kenal dengan penegak hukum. Dia itu memang makelar kasus. Dia ajak saya untuk main kasus. Tapi saya enggak bisa seperti itu," kata dia.
"Dia bilang mau pensiun di Surabaya. Istri dan anaknya tinggal di Surabaya. Dia juga bilang, bapaknya mantan kapolda, tapi saya enggak tahu kapolda mana. Dulu memang dia sering ke kantor sayam tapi sekarang enggak pernah. Terakhir dia telepon bulan puasa 2009 bicarain soal tanah," kata dia.
Ketika diminta menunjukkan foto Yulianto kepada wartawan, ia tidak bersedia. "Nanti aja penyidik yang sampaikan setelah dikonfirmasi kepada Ary Muladi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.