JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika tiba di Kantor Wantimpres, Jumat (6/11) sore, Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein enggan berkomentar soal keberadaan aliran dana suap dalam polemik upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya belum mau menjawab, saya belum mau perjelas," tuturnya singkat. Yunus juga bungkam ketika ditanyakan tujuan kedatangannya menemui Tim Delapan. Yunus tiba sekitar pukul 15.30 dengan menggunakan sedan Altis berwarna hitam. "Belum tahu, kita dipanggil Tim Delapan," tandas pria yang mengenakan batik coklat ini.
Klarifikasi dari PPATK dibutuhkan terkait pernyataan Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri mengenai aliran dana dari buronan KPK Anggoro Widjojo kepada pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dalam penanganan kasus dugaan korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.