Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 30 Anggota DPD Dukung Chandra dan Bibit

Kompas.com - 01/11/2009, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 30 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah menandatangani pernyataan dukungan kepada Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto.
    
Wakil Ketua Kelompok DPD di MPR yang juga anggota DPD dari Sulawesi Barat (Sulbar) Asri Anas kepada pers di Jakarta, Minggu (1/11) menjelaskan, hingga Minggu pagi, dukungan yang diperoleh sudah 33 orang.
    
Dia perkirakan dukungan akan terus mengalir hingga mencapai sekitar 100 anggota DPD dari berbagai daerah. Saat ini jumlah anggota DPD se-Indonesia 134 yang merupakan perwakilan dari 33 provinsi. Setiap provinsi empat anggota DPD.
     
Dia menjelaskan, pada Sabtu (31/10) malam sebanyak 30 anggota DPR dari berbagai daerah menandatangani pernyataan berisi lima hal. Jumlah itu bertambah tiga orang pada Minggu pagi.
     
Pernyataan yang ditandatangani 30 orang tersebut sudah disampaikan langsung kepada Plt Wakil Ketua KPK Mas Achmad Santosa di sela-sela orientasi tugas bagi anggota DPD yang diselenggarakan UNDP.      
    
"Dalam pernyataan yang sudah kami serahkan memang baru 30 anggota DPD menandatangani. Tetapi kami akan terus menggalang dukungan dari anggota DPD lainnya. Hal itu terlihat dari perkembangan hingga Minggu pagi yang bertambah 3 orang yang menandatangani pernyataan," kata Asri Anas. Pernyataan akan diserahkan kepada KPK dan Mabes Polri pada Senin (2/11).

Dalam pernyataanya, DPD menyampaikan lima hal. Pertama, mendukung sepenuhnya proses penegakan hukum yang berlaku di Indonesia. Kedua, DPD mendesak kepada semua pihak agar menahan diri dan tidak melakukan upaya politisasi  dan kriminalisasi terhadap KPK.
    
Ketiga, anggota DPD memberi dukungan moral kepada Bibit dan Chandra Hamzah. Keempat, menyesalkan upaya pihak tertentu yang bermaksud memperlemah KPK. Kelima, meminta kepada pihak berwenang untuk menangguhkan penahanan sementara kepada Bibit dan Chandra dengan tetap berpegang kepada proses hukum.
    
Sejumlah pihak telah memberi dukungan dan menjaminkan diri bagi penangguhan penahanan terhadap Bibit dan Chandra. Mabes Polri menahan Bibit dan Chandra dengan tuduhan menyalahgunakan wewenang dan suap. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan, pihaknya akan profesional dalam menangani kasus ini dan membantah melakukan kriminalisasi terhadap KPK.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com