Soal Pengaturan "Hot Money", BI Bungkam

JAKARTA, KOMPAS.com — Volatilitas rupiah akibat goyangan duit asing jangka pendek alias hot money agaknya tak membikin Bank Indonesia (BI) merasa perlu membenahi aturan tentang arus hot money. Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memilih tidak berkomentar saat ditanya kemungkinan pengaturan hot money.

"Saya tidak mau menjawab soal itu," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/10).

Namun, BI mengakui bila pelemahan rupiah beberapa hari belakangan ini tak lain akibat derasnya dana milik investor asing yang mengalir keluar dari instrumen Sertifikat Bank Indonesia dan pasar saham.

"Memang kemarin itu arus keluar valas berupa dollar cukup besar. Mereka menjual SBI juga saham," jelas Darmin.

Catatan di BI, selama sepekan terakhir duit asing di SBI yang keluar mencapai Rp 5 triliun dan sebesar Rp 2 triliun keluar dari pasar saham. BI pun langsung terjun ke pasar melakukan intervensi agar keterpurukan rupiah tidak semakin dalam. (Ruisa Khoiriyah/Kontan)