Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karadzic Boikot Sidang

Kompas.com - 28/10/2009, 06:28 WIB
 
 

DEN HAAG, KOMPAS.com  - Mantan pemimpin Serbia-Bosnia, Radovan Karadzic, bertekad memboikot hari kedua sidangnya di Den Haag, Belanda, Selasa (27/10). Sementara pengadilan Perserikatan Bangsa-Bangsa bersiap mendengarkan pernyataan pembukaan pihak penuntut.

Karadzic menolak menghadiri hari pertama sidangnya di hadapan Mahkamah Internasional untuk bekas Yugoslavia hari Senin. Hal itu memaksa penundaan sehari setelah sidang berlangsung hanya 15 menit dan hakim ketua menuduhnya menghalangi proses.

Walau ada permintaan dari hakim O-Gon Kwon untuk mempertimbangkan kembali, Karadzic mengatakan, melalui seorang kuasa hukumnya pada hari Senin, tidak akan hadir pada hari kedua sidang pemeriksaan dengan alasan dia memerlukan lebih banyak waktu untuk bersiap. Karadzic (64) melakukan pembelaannya sendiri.

Dia dikenai 11 dakwaan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas perannya dalam perang Bosnia 1992-1995. Ketika itu, 100.000 orang tewas dan 2,2 juta orang mengungsi. Dia menyangkal semua dakwaan itu dan menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup kalau terbukti bersalah.

Sementara itu, di Swedia, pengganti Karadzic sebagai pemimpin Serbia-Bosnia, Biljana Plavsic, hari Selasa meninggalkan sebuah penjara wanita setelah mahkamah PBB itu memberinya pembebasan dini. Dia kabarnya menuju Beograd.

Plavsic (79) dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pada Februari 2003 setelah dia mengakui memainkan sebuah peran penting dalam penganiayaan terhadap orang Kroasia-Bosnia dan Muslim Bosnia dalam perang itu.

Plavsic adalah pejabat paling tinggi dari bekas Yugoslavia yang mengakui bertanggung jawab atas kekejian yang dilakukan selama perang di Balkan tahun 1990-an itu.

Hakim Kwon hari Senin memperingatkan Karadzic mengenai ”langkah-langkah yang bisa diambil kalau dia terus menghalangi sidang”. Itu bisa berarti memaksakan seorang pembela untuknya atau melanjutkan sidang tanpa kehadirannya.

Namun, setelah bertemu Karadzic di penjara, penasihat hukumnya, Marco Sladojevic, mengatakan, mantan pemimpin itu ”tidak akan hadir” di hadapan pengadilan hari Selasa karena dia memerlukan lebih banyak waktu untuk mempelajari sejuta halaman bukti penuntutan dan ratusan pernyataan saksi.

”Kalau pembelaannya tidak disiapkan dan dilakukan dengan memadai, tak ada yang bisa membuat persidangan itu adil,” kata Karadzic dalam sebuah surat kepada pengadilan pada akhir pekan. ”Kalau saya tidak siap, pengadilan itu sama sekali tidak sah.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com