Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Komisi IX pada Menkes Endang Rahayu

Kompas.com - 22/10/2009, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning mengaku kaget ketika nama Endang Rahayu Sedyaningsih disebut sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Padahal, sebelumnya nama Guru Besar FK UI Nila Moeloek yang disebut-sebut sebagai pengganti Siti Fadillah Supari.

"Munculnya nama menkes ini saya juga sedikit kaget. Karena isu besarnya bukan Endang Rahayu, tapi Nila Moeloek," tuturnya seusai memimpin rapat Komisi IX di ruang komisi, Kamis (22/10).

Ribka mengaku mendengar ada masalah dengan tes kesehatan Nila Moeloek. Namun, Ribka juga heran karena hanya Nila yang gagal masuk kabinet karena masalah tes kesehatan juga terjadi pada empat calon lainnya. "Kenapa hanya ibu Nila yang diganti?" tanyanya.

Ia mengutarakan, dalam pertemuan Komisi IX sebelumnya dengan mantan Menkes Siti Fadillah Supari, Komisi IX sudah mendesak Siti Fadillah untuk membubarkan dan menolak NAMRU (Naval Medical Research Unit 2). NAMRU adalah laboratorium penelitian penyakit menular milik Amerika Serikat di Indonesia. Keberadaan lembaga ini dianggap sebagai intervensi Amerika Serikat ke Indonesia.

"Ke depan kita minta ini tak terjadi lagi, apalagi sudah diundangkan lima persen anggaran kesehatan. Jangan lagi melirik ke Amerika, anggaran dimainkan. Saya enggak tahu bagaimana dia (Endang) akan menanggapi eselon I yang dulu jadi komandan-komandannya," tandasnya.

Ribka mengatakan, Komisi IX akan terus melakukan kontrol terhadap Departemen Kesehatan dan panitia anggaran. Komisi IX akan segera mengagendakan rapat kerja dengan Menkes baru untuk mengetahui visi dan misinya serta konfirmasi sikapnya terhadap NAMRU.

Siti Fadilah Supari menuding Endang dekat dengan NAMRU. Menurut Siti, Endang pernah mengirim sampel virus flu burung ke Amerika Serikat. Hal ini bertentangan dengan sikap Siti yang menolak memberikan sampel virus kepada pihak asing. Akibatnya, Endang dimutasi. Endang sendiri membantah tudingan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com