Yuddy: Tak Ada Tempat bagi Saya di Golkar

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai kegagalannya dalam Munas Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu, Yuddy Chrisnandi mengungkapkan kegundahannya kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Selasa (20/10) siang tadi, Yuddy ikut menyambut kedatangan JK di kediaman pribadinya seusai mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden SBY-Boediono.

Kepada wartawan, Yuddy mengaku baru bertukar pikiran dan pandangan soal partai berlambang beringin itu kepada JK.

"Itu yang sudah saya pikirkan. Saya melihat idealisme Golkar sudah mati. Tak ada tempat bagi saya ataupun yang lainnya untuk mengembangkan karier di Partai Golkar," tutur Yuddy kepada wartawan.

Yuddy juga mengatakan, JK sebagai salah satu mantan petinggi Partai Golkar juga memberikan sejumlah nasihat-nasihat kepadanya dalam berpolitik. Menurut JK, seperti dituturkan Yuddy, mengabdi kepada masyarakat itu bisa di mana saja. Parpol, sebut JK, hanya merupakan alat bantu untuk menjadikan masyarakat lebih sejahtera.

"Kalau punya cita-cita yang baik untuk rakyat, itu enggak bisa dibatasi satu parpol saja," ujarnya menirukan ucapan JK.

Pernyataan Yuddy ini pun menimbulkan pertanyaan baru tentang status Yuddy di Partai Golkar ke depannya. Akankah Yuddy Chrisnandy meninggalkan Partai Golkar pasca-kegagalannya dalam munas lalu? "Itu pribadi saya," katanya singkat.