JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap PDI-P terhadap tawaran posisi menteri dalam pemerintahan ke depan bersifat pasif. PDI-P tak akan menawarkan figur. Namun, bila diminta, PDI-P siap memberikan atas nama kepentingan bangsa dan negara.
Atas alasan itu pula, siapa pun tak dapat melarang, termasuk Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang selalu mengambil posisi berseberangan dengan SBY. Namun, Taufik Kiemas (TK) yakin, Mega juga berpendapat sama.
"Kalau Bu Mega enggak bilang begitu, kan saya enggak berani. Tapi kalau kader diminta, Mega juga enggak bisa melarang, apalagi untuk kepentingan bangsa dan negara ini. Tapi harus diminta dulu," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperppu) PDI-P Taufik Kiemas di Gedung DPR, Kamis (15/10).
Posisi pasif ini, menurutnya, dipengaruhi oleh pengalaman istrinya itu saat menjabat sebagai Presiden RI di era pascareformasi. TK mengatakan, Mega-lah yang sibuk menghubungi calon. Pada masa pemerintahan SBY pula, lanjut pria yang kini menjabat sebagai Ketua MPR ini, PDI-P tak pernah meminta-minta jatah. Kekonsistenan itu tetap akan dijaga oleh PDI-P untuk lima tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.