Kota Yogyakarta Siap Berangkatkan 493 Calhaj

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 493 jemaah haji asal Yogyakarta siap diberangkatkan ke tanah suci mulai 27 Oktober mendatang melalui bandara Adi Sumarmo Solo. Mereka sudah dinyatakan lolos tes kesehatan tahap dua, termasuk mendapatkan vaksinasi meningitis dan influenza.

Kepala Departemen Agama Kota Yogyakarta Nurudin mengemukakan jemaah haji asal Yogyakarta akan diberangkatkan secara bertahap dalam tiga kelompok terbang (kloter), masing-masing Kloter 17 yang berangkat 27 Oktober, kloter 65 berangkat 13 November, dan Kloter 70 pada 15 November. Rencananya mereka akan tiba kembali di tanah air mulai 8 Desember.

"Jemaah haji Yogyakarta terdiri atas 225 pria dan 2 68 wanita. Karena tahun ini belum ada pembatasan usia, maka jemaah tertua dari Yogyakarta berusia 81 tahun, sedang termuda 21 tahun," ujar Nurudin di sela-sela pelepasan jemaah haji oleh Walikota Yogyakarta, Rabu (14/10) di Yogyakarta.

Meski ada jemaah berusia lanjut, menurut Nurudin hal itu tidak masalah. Karena mereka sudah ditangani dokter spesialis sebelum berangkat ke tanah suci. Sejumlah jemaah, terutama yang berusia di atas 40 tahun memang memiliki masalah kesehatan, seperti hipertensi. Namun, masalah itu diperkirakan tidak akan banyak berpengaruh dan menganggu proses ibadah, selama mereka tetap menjaga kesehatan masing-masing dan mengikuti anjuran dokter.

Anggota tim kesehatan haji daerah (TKHD) Sri Sudewi mengimbau pada jemaah untuk benar-benar mengikuti anjuran dokter. Mereka juga diimbau untuk obat-obatan pribadi. Semua ini dimaksudkan untuk memermudah jemaah dalam mengatasi keluhannya masing-masing.

Mereka juga dianjurkan membawa pakaian hangat. Sebab, cuaca di tanah suci kerap berubah drastis. "Rencananya tim TKHD yang beranggotakan 14 tenaga medis dan enam dokter akan mendampingi jemaah haji selama ada di sana. Cuaca di tanah suci berbeda dengan di tanah air. Terkadang di sana dingin sekali," ujarnya.

Sebelum berangkat, para jemaah haji Yogyakarta telah memersiapkan diri sejak jauh hari. Sejumlah kegiatan, terutama pembinaan dari instansi terkait sudah dilaksanakan. Salah satu kegiatan itu menyangkut pemahaman terhadap ilmu manasik dengan harapan agar mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan tertib dan baik, serta terpenuhinya syarat dan rukun berhaji.

Walikota Yogyakarta Herry Zudianto berharap kualitas moral para jemaah setelah pulang dari tanah suci diharapkan menjadi lebih baik, lebih saleh. "Semoga setelah pulang dari berhaji bisa lebih menghargai sesama, lebih mudah memaafkan," ujarnya.