Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tak Batalkan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji

Kompas.com - 06/10/2009, 01:23 WIB

JAMBI, KOMPAS.com - Gempa bumi yang telah menghancurkan Kota Padang dan Pariman, Sumbar, pada Rabu (30/9) tidak memengaruhi keberangkatan jemaah calon haji (JCH) Jambi melalui embarkasi Padang.
    
Kepala Kantor Wilayah Depag Provinsi Jambi, Kader Husein di Jambi,  Senin (5/10)mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima tidak ada kerusakan yang cukup berarti di asrama haji dan Bandara Minangkabau di Padang. Sejauh ini pihaknya menerima laporan tidak ada kerusakan yang berarti, walaupun terjadi kerusakan, masih bisa diperbaiki menjelang pemberangkatan nanti.
    
"Jadi jadwal pemberangkatan CJH melalui embarkasi Padang tidak ada perubahan," kata Kader Husein saat ditanya.
    
Dalam dua hari ini ia akan berangkat ke Padang mengecek langsung keadaan di sana, jika terjadi kerusakan dan kekurangan, pihak Depag provinsi akan mencari tempat alternatif untuk pemberangkatan CJH.
    
Mengenai jadwal haji, ia mengungkapkan juga tidak ada perubahan, musim haji tahun ini adalah haji akbar, jadi adanya pergeseran puasa menjadi dua puluh sembilan hari tidak berpengaruh kepada rangakain jadual haji.
    
Saat disinggung mengenai kesehatan para CJH, Kader Husien menjelaskan, tes kesehatan tingkat kedua mulai dilakukan Senin (5/10) pada seluruh kabupaten dan kota.  Cek kesehatan ini gunanya mendeteksi terakhir kesehatan calon jemaah, jika ditemukan kondisi kesehatan yang kurang baik, disarankan CJH memperbaiki kondisi kesehatannya dalam waktu yang tersisa ini.
    
Jika ditemukan kondisi CJH yang kurang sehat, Depag akan menyarankan untuk meningkatkan kesehatannya dalam dua puluh hari sebelum keberangkatan. "Kan masih ada waktu sebelum CJH berangkat pada 23 Oktober di embarkasi Batam," katanya.
    
Sebelum berangkat, kondisi pasien harus benar-benar sehat terutama dari penyajit ginjal, jantung, dan paru-paru, jika ada CJH yang penyakit paru-parunya dalam kondisi parah, pasti tidak diperbolehkan berangkat.  "Sebab jika nanti satu kamar dengan jemaah lain, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com